Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Inspiratif! Kantin Sehat di SDN Pekunden Semarang Tanpa Minuman Kemasan
Espos.id
Jenis Media: Jateng
![Inspiratif! Kantin Sehat di SDN Pekunden Semarang Tanpa Minuman Kemasan](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241218180558-kantin-sehat-sd-semarang.jpg?quality=60)
Espos.id, SEMARANG – SDN Pekunden. Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menunjukkan perhatian besar terhadap kesehatan siswa melalui program kantin sehat. Berbeda dari kebanyakan kantin sekolah yang menjual makanan dan minuman kemasan, SDN Pekunden justru menyediakan pilihan jajanan yang sehat tanpa bahan pengawet dan gula berlebih.
Koordinator Kantin Sehat SDN Pekunden, Resy Susanti, menjelaskan bahwa kebijakan kantin sehat ini baru diterapkan sejak satu tahun lalu. Sekolah yang terletak di Kecamatan Semarang Tengah ini mendapatkan pendampingan dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) untuk menjalankan inisiatif tersebut.
"Awalnya kantin sekolah kami menjual makanan dan minuman kemasan dari produk pabrik. Namun, setelah mendapat pembinaan dari UNICEF, kami mulai beralih ke makanan real food hasil olahan," kata Resy, ditemui Espos pada Rabu (18/12/2024).
Menu Sehat Tanpa Gula dan Bahan Pengawet
Setelah mengikuti pembinaan dari UNICEF, SDN Pekunden mengubah pola penyediaan makanan dan minuman di kantinnya. Salah satu perubahan terbesar adalah penghentian penjualan minuman kemasan yang mengandung banyak gula. Kini, kantin hanya menyediakan air mineral sebagai pilihan minuman utama.
"Sejak diterapkannya kantin sehat, kami sudah tidak menjual es teh atau minuman kemasan lainnya. Semua jajanan yang dijual adalah hasil olahan langsung dari wali murid," jelas Resy.
Tantangan dari Siswa
Namun, perubahan ini tidak berjalan mulus. Banyak siswa yang sebelumnya terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman kemasan sempat merasa kesulitan dengan menu baru yang lebih alami. Untuk itu, pihak sekolah aktif melakukan sosialisasi agar para siswa memahami manfaat dari makanan sehat yang disediakan.
"Kami juga memberlakukan standar khusus bagi wali murid yang ingin menitipkan jualan di kantin. Menu yang dijual haruslah sehat, mengandung sayuran, dan diolah langsung oleh orang tua di dapur," tambah Resy.
Langkah Ke Depan: Mengurangi Sampah Plastik
Ke depannya, SDN Pekunden berencana menghilangkan penggunaan produk plastik di kantin sehat mereka. Ini adalah bagian dari komitmen sekolah untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai.
“Kantin sehat yang dibina UNICEF baru lima sekolah. Harapannya semua sekolah di Kota Semarang memberlakukan program yang sama,” harap Resy.
Sentimen: neutral (0%)