Sentimen
Undefined (0%)
18 Des 2024 : 17.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palu, Semarang

Tokoh Terkait

Hujan Deras Tak Surutkan Buruh Tuntut UMSP dan UMSK di Kantor Gubernur Jateng

18 Des 2024 : 17.30 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Hujan Deras Tak Surutkan Buruh Tuntut UMSP dan UMSK di Kantor Gubernur Jateng

Esposin, SEMARANG - Langit Semarang yang kelabu dan hujan deras pada Rabu (18/12/2024) siang tidak menyurutkan langkah ratusan buruh yang berkumpul di Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Dengan semangat yang menggebu, mereka menggelar aksi demonstrasi menuntut penetapan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2025 di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Para buruh, yang datang dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, membawa spanduk, bendera, dan banner bertuliskan aspirasi mereka. Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 14.00 WIB tampaknya tidak menjadi penghalang. Dengan jas hujan seadanya, mereka tetap berdiri tegak, berorasi secara bergantian menyuarakan tuntutan.

“Kami di sini karena pemerintah sudah tidak peduli dengan nasib rakyat kecil. Jawa Tengah punya upah minimum terendah dibandingkan daerah lain,” teriak salah satu orator dari atas mobil komando.

Di bawah guyuran hujan, semangat solidaritas begitu terasa. Polisi yang berjaga pun tetap berada di lokasi, basah kuyup namun tetap setia mengamankan aksi.

Dorongan Aksi Buruh

Aksi ini dipicu oleh keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) yang hanya menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5%, tanpa menyentuh penetapan UMSP. Para buruh menilai keputusan tersebut jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak (KHL).

Koordinator aksi, Sumartono, menegaskan bahwa perjuangan mereka bukan hanya soal angka, melainkan tentang keadilan. Menurutnya, penetapan upah minimum harus mempertimbangkan KHL. 

"Ada kepala daerah yang merekomendasikan UMSK. Maka, hari ini kami kawal batas akhir penetapan, termasuk meminta Pj Gubernur Jateng [Nana Sudjana] menetapkan UMSP," tegs Sumartono. 

Ancam Menginap di Kantor Gubernur Jateng

Dalam aksi tersebut, ancaman menginap di halaman Kantor Gubernur dilontarkan jika tuntutan tidak segera dipenuhi. “Pj Gubernur jangan sampai enggak ketok palu. Kami tidak peduli hujan. Buruh siap kan menginap?" salah satu orator, yang langsung disambut teriakan lantang, “Siap!” dari massa aksi.

Hingga pukul 16.20 WIB, massa aksi masih memenuhi Jalan Pahlawan. Hujan deras terus mengguyur, namun semangat mereka tak luntur. Bahkan, sebagian gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah dibuka agar beberapa buruh yang basah kuyup bisa berteduh di halaman kantor.

 

Sentimen: neutral (0%)