Esposin, SEMARANG – Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai membuka posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru selama 24 jam nonsetop. Pihaknya memprakirakan, akan terjadi lonjakan penumpang pesawat mencapai 115.000 selama 19 hari pembukaan posko ini.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwadidada, mengatakan prediksi tersebut berdasarkan pergerakan trafik penerbangan saat ini. Pengamatannya, akan terjadi kenaikan penumpang pesawat saat Nataru sekitar 7% dibanding kondisi normal.

“Untuk prediksi kenaikan penumpang 7% atau sekitar 115.000 selama posko Nataru. Untuk trafik kita naik jadi 980 penerbangan atau naik 5%,” kata Fajar selepas apel Nataru di pelataran bandara, Rabu (18/12/2024).

Sama dengan hari-hari normal, Fajar berujar rute favorit di bandaranya tetap Semarang-Cengkareng Pulang Pergi (PP) maupun Semarang-Halim Perdanakusuma. Sebab, di dua rute tersebut okupansinya masih di atas 80%.

Sedangkan untuk rute luar Jawa yang digemari penumpang, yakni Semarang-Pangkalanbun dan Semarang-Balikpapan PP. Pihaknya pun telah menyiapkan slot penerbangan dengan AirNav untuk memaksimalkan pelayanan saat Nataru.

Tak hanya itu, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan Garuda Indonesia juga sudah menyediakan layanan, terutama menambah jadwal penerbangan mulai akhir Desember sampai Januari 2025.

Sejauh ini, bandaranya menyediakan 30 slot penerbangan tambahan bagi maskapai penerbangan yang melayani mudik Natal dan liburan tahun baru.

“Dari Garuda ada penambahan jadwal penerbangan. Lion Air juga ada. Total penambahan jadwal penerbangan ada 30. Kita perpanjang jadwalnya dari jam 21.00 jadi standby 24 jam,” tuturnya.

Apabila melihat situasi saat Nataru nanti, lanjut Fajar, maka tidak menutup kemungkinan pengiriman kargo melalui Bandara Ahmad Yani juga melonjak. Yakni bisa mencapai 9% atau menjadi 7.300 ton.

Sementara itu, Kepala Stasiun BMKG Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, mengatakan cuaca ekstrem akan melanda Jawa Tengah termasuk Semarang selama perayaan Natal sampai pergantian tahun nanti.

Pihaknya memperkirakan cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan sangat lebat terjadi mulai 22 Desember 2024, kemudian puncak musim penghujan akan terjadi pada Januari sampai Februari 2025.

“Hujan lebat di bulan ini sesuai perkiraan dengan intensitas curah hujan 300 milimeter per bulan. Tetapi biasanya dengan intensitas kisaran 200 milimeter sudah membuat beberapa daerah banjir. Seperti wilayah Cilacap beberapa waktu sebelumnya,” kata Yoga.