Sentimen
Undefined (0%)
18 Des 2024 : 10.07
Tokoh Terkait

Dampak Air Laut Pasang, Tanggul Penahan Air Laut di Tulang Bawang Lampung Jebol

18 Des 2024 : 10.07 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Dampak Air Laut Pasang, Tanggul Penahan Air Laut di Tulang Bawang Lampung Jebol

Esposin, TULANG BAWANG — Ratusan meter tanggul penahan air laut jebol di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, tepatnya di Kecamatan Dente Teladas, Jumat (13/12/2024), akibat pasang air laut .

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut tanggul yang jebol akan ditambal sementara dengan geobag atau kantung dari serat sintetis berisi material pasir dan batu.

Dilansir Antara, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (17/12/2024) malam, mengatakan bahwa perbaikan sementara ini dilakukan atas kerja sama petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas teknis di Provinsi Lampung.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung sudah menyiapkan sebanyak 1.000 buah geobag yang diharapkan dapat menahan arus air sehingga tidak terus masuk ke pemukiman warga di Kabupaten Tulang Bawang.

Berdasarkan laporan yang diterima BNPB diketahui bahwa ada sepanjang 300 meter tanggul yang jebol  Kabupaten Tulang Bawang yang mengakibatkan sebanyak 1.613 rumah warga terendam air laut, yang saat ini ketinggiannya dilaporkan masih setinggi mata kaki - betis orang dewasa atau sekitar 20-30 centimeter.

Selain mengupayakan perbaikan tanggul, Abdul mengungkapkan bahwa proses pendataan juga akan dimaksimalkan oleh tim petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulang Bawang. Setidaknya sampai dengan Senin (16/12/2024) dilaporkan ada 6.452 orang warga terdampak dan belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.

Ribuan orang warga itu memilih menetap di rumah masing-masing yang tersebar di 15 desa dalam wilayah Kecamatan Dante Teladas dan Kecamatan Rawa Jitu Timur; seperti Desa Bratasena Adiwarna, Bratasena Mandiri, Sungai Burung, Pasiran Jaya, Way Dente hingga Desa Bumi Dipasena Agung dan Bumi Dipasena Utama.

Pihaknya menilai hasil pendataan tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah supaya penyaluran bantuan logistik barang kebutuhan pokok bisa tepat sasaran.

Sentimen: neutral (0%)