Sentimen
Undefined (0%)
17 Des 2024 : 22.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Dipecat PDIP karena Dianggap Salahgunakan Kekuasaan, Jokowi Bilang Begini

17 Des 2024 : 22.15 Views 12

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Dipecat PDIP karena Dianggap Salahgunakan Kekuasaan, Jokowi Bilang Begini

Esposin, SOLO -- Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo atau Jokowi, menyatakan tidak dalam posisi membela diri atas keputusan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP yang memecatnya karena dinilai menyalahgunakan kekuasaan. 

Keputusan itu, menurut Jokowi, sudah diambil DPP PDIP tanpa memberinya kesempatan untuk menjelaskan. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat diwawancarai wartawan di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (17/12/2024).

"Tadi kan sudah saya sampaikan, saya tidak dalam posisi untuk membela, atau memberikan penilaian, karena sudah diputuskan. Nanti, nanti, nanti, waktu yang akan mengujinya," ujar dia.

Dikutip dari bisnis.com, Jokowi dipecat PDIP berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 1650/KPTS/DPP/XII 2024. Di surat itu disampaikan dua alasan kenapa DPP PDIP memecat Jokowi dari keanggotaan parpol tersebut.

Alasan pertama, Jokowi dianggap melanggar AD/ART partai dengan tidak mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Pilpres 2024. Alasan kedua, PDIP menyebut Jokowi mengintervensi Mahkamah Konstitusi (MK).

Intervensi tersebut menurut DPP PDIP, menjadi awal rusaknya sistem demokrasi, sistem hukum dan sistem moral-etika. Merujuk hal tersebut, DPP PDIP memutuskan untuk memecat Jokowi.

Sebelumnya Jokowi menyatakan menghormati keputusan DPP PDIP memecat dirinya dari keanggotaan partai berlambang banteng moncong putih itu. "Ya ndak apa, ndak apa. Saya menghormati itu," ujar dia sembari tertawa ringan.

Jokowi juga menyatakan dirinya tidak dalam posisi untuk membela diri atau pun memberikan penilaian atas keputusan itu.
Sebab keputusan DPP PDIP yang memecat dirinya dari partai itu sudah diambil.

Jokowi hanya menyatakan waktu yang akan menguji keputusan DPP PDIP tersebut. "Nanti, nanti, nanti waktu yang akan mengujinya ya. Saya rasa itu saja ya," terang dia.

Soal Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP miliknya apakah akan dikembalikan menyusul pemecatan dirinya, Jokowi tidak menjawab. Dia hanya tertawa ringan yang menjadi ciri khasnya.

Disinggung apakah dirinya akan membentuk partai politik (parpol) baru seiring pemecatannya oleh PDIP, Jokowi kembali menyatakan partainya perorangan. "Sudah saya sampaikan, partai perorangan," tutur dia.

Sedangkan perihal nasib putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang juga dipecat oleh PDIP, Jokowi meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada Wakil Presiden (Wapres) tersebut. "Ya tanya saja ke Mas Gibran, kok tanya saya," saran dia.

Sentimen: neutral (0%)