Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Dukuh, Kali Anyar, Karanganyar, Karet, Malang, Solo, Sragen
Kasus: mayat
Penuh Drama, Tim SAR 24 Jam Temukan Jenazah Bocah Solo di Sragen
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Penuh Drama, Tim SAR 24 Jam Temukan Jenazah Bocah Solo di Sragen](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241216203601-pencarian-korban-tenggelam.png?quality=60)
Esposin, SRAGEN -- Sebuah perjuangan dramatis yang melibatkan anggota tim SAR selama lebih dari 24 jam akhirnya membuahkan hasil yang mengejutkan. Seorang bocah laki-laki asal Solo, Bhisma Tirta Mandala, 13, yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah tenggelam di Kali Anyar, ditemukan di Bengawan Solo, tepatnya di Jembatan Sari, Plupuh, Sragen, pada Selasa (17/12/2024) sore. Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan keteguhan hati tim SAR yang tanpa henti mengadang jenazah di atas sungai.
Kisah ini dimulai pada Senin (16/12/2024) pukul 12.30 WIB, saat tim SAR gabungan mulai melakukan pemantauan intensif di Jembatan Sari yang melintasi Bengawan Solo. Selama lebih dari 24 jam, sebanyak 19 personel dari berbagai tim SAR, termasuk ARH Rescue, SAR Himalawu, PSHT, dan KWS, berjuang dengan penuh dedikasi untuk menemukan tubuh bocah malang itu.
"Penemuan di [Dukuh] Jantran, Desa Pilang, Masaran, Sragen. Korban diangkat ke LCR atau perahu karet pada pukul 14:45 WIB oleh tim SAR dari ARH Rescue, SAR Himalawu, PSHT, dan KWS,. Kemudian korban ditarik ke atas sampai di Jembatan Sari pukul 15:15 WIB," jelas anggota SAR RAPI Sragen, Syamsudin, kepada Espos, Selasa.
Perjuangan Tanpa Henti Tim SAR
Lokasi Dukuh Jantran berseberangan dengan Dukuh Butuh, Desa Gedongan, Plupuh, Sragen. Jembatan Sari itu terletak di Dukuh Karang, Desa Karanganyar, Plupuh, Sragen.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Plupuh AKP Suparno menyampaikan korban diketahui bernama Bhisma Tirta Mandala, 13, warga Kampung Pucangmojo RT 009/RW 007, Kelurahan Mojosongo. Jebres, Solo. Dia mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan dalam kondisi masih berpakaian lengkap, yakni kaus putih lengan pendek warna merah dan celana pendek warna krem.
"Pada Senin pukul 16.00 WIIB, tim SAR mendapat informasi tentang adanya seorang anak laki-laki yang tenggelam terbawa arus di Kali Anyar wilayah Kedungtungku, Mojosongo, Jebres, Solo. Selanjutnya tim SAR Soloraya termasuk tim SAR Sragen mencari korban dengan cara menyisir sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo serta pengadangan di Jembatan Sari Sragen," ujar Suparno.
Pencarian Berbuah Hasil
Selang sehari, tepatnya Selasa sekitr pukul 15.15 WIB, tim SAR yang berjaga di Jembatan Sari melihat sesosok mayat terapung terbawa arus Bengawan Solo di wilayah Dukuh Karang RT 011, Desa Karanganyar, Plupuh, Sragen. Tim SAR pun kemudian menggunakan perahu karet mengejar mayat itu dan mengevakuasi ke bibir Bengawan Solo di bawah Jembatan Sari.
Setelah diidentifikasi, kata dia, ternyata jenazah itu benar merupakan jenazah bocah yang hanyut di Kali Anyar Solo. "Kami berkoordinasi dengan Polsek Jebres dan keluarga korban setelah jenazah ditemukan. Kemudian korban diserahkan kepada keluarga oleh Kapolsek Plupuh yang diterima paman korban," jelasnya.
Sentimen: neutral (0%)