Pendapatan Jakarta Baru Capai Rp68,61 T hingga 10 Desember 2024
Tirto.id Jenis Media: News
tirto.id - Penjabat (Pj) Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Teguh Setyabudi, mengatakan pendapatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mencapai 91,54 persen atau setara Rp68,81 triliun hingga 10 Desember 2024. Target pendapatan Jakarta hingga akhir tahun mencapai Rp73,95 triliun.
Sementara itu, realisasi belanja DKJ baru mencapai 74,75 persen atau setara Rp56,83 triliun dari target belanja hingga akhir tahun mencapai Rp70,15 triliun. Karena itu, Teguh meminta adanya peningkatan pendapatan dan realisasi belanja di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
"Perlu upaya lebih untuk meningkatkan realisasi pendapatan sebesar Rp5,34 triliun atau naik 7,13 persen dan anggaran belanja yang diserap sebesar Rp13,32 triliun atau sekitar 17,52 persen," ucapnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/12/2024).
Di satu sisi, Teguh meminta OPD se-Jakarta memastikan realisasi belanja hingga akhir 2024 minimal mencapai 93 persen. Mengingat, realisasi belanja anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023 mencapai 92,55 persen.
Dengan demikian, realisasi belanja DKI 2024 setidaknya dapat lebih tinggi daripada realisasi belanja tahun kemarin. Teguh turut meminta kepala OPD se-Jakarta melakukan pembayaran terhadap program-program akhir tahun.
"Pastikan output dan outcome seluruh kegiatan tercapai serta terpenuhinya capaian atas komitmen Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri [P3DN] yang ditargetkan hingga akhir tahun," sebut dia.
"Peningkatan sistem pengendalian dan pengawasan internal melalui pengecekan kecukupan kas pada bendahara pengeluaran dan penerimaan; kesesuaian kondisi barang/progres pelaksanaan pekerjaan, jumlah, serta mutu realisasi belanja," lanjut Teguh.
Dalam kesempatan itu, ia menginstruksikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali seluruh Asisten Sekda DKI agar mengawasi penuntasan target kinerja dan capaian target realisasi anggaran dalam sisa waktu tahun 2024.
“Inspektorat, BPKD serta BPPBJ agar melakukan pendampingan dalam rangka pencapaian target kinerja yang prudent dan akuntabel," katanya.
tirto.id - Ekonomi
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang
Sentimen: positif (99.8%)