Esposin, SOLO -- Momen tidak terduga dialami anggota DPRD Solo dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (FPSI), Herson Rikumahu, saat menggelar kegiatan reses di wilayah Nusukan, Banjarsari, Solo, Minggu (15/12/2024).

Herson yang baru kali pertama menggelar reses karena baru menjalani debutnya sebagai anggota DPRD Solo justru kena semprot salah seorang warga yang mengikuti kegiatan reses tersebut.

Tanpa sungkan, seorang ibu-ibu mengaku sudah malas mengikuti kegiatan reses anggota DPRD Solo. Sebab, menurut ibu-ibu itu, kegiatan itu sekadar formalitas dan tidak ada hasil konkret.

"Ceritanya ada ibu-ibu yang tahu-tahu menyemprot saya karena merasa sudah tidak percaya lagi dengan kegiatan reses. Karena aspirasi yang disampaikan tidak direalisasikan," ujar Herson.

Ibu-ibu itu, menurut Herson, sudah berulang kali mengeluhkan kondisi jalan di kampungnya yang rusak. Tapi keluhan itu tidak juga direspons. Mendapat semprotan itu Herson pun kaget.

Dia kemudian menjelaskan dirinya baru kali ini menjadi wakil rakyat di Karangasem, Laweyan. "Akhirnya saya jelaskan bahwa saya baru kali ini jadi anggota DPRD Solo," urai dia.

Herson yang menjadi anggota DPRD Solo dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Solo meliputi Kelurahan Nusukan, Kadipiro, Banjarsari, dan Joglo, itu berjanji untuk mengupayakan aspirasi yang disampaikan melalui kegiatan reses itu.

"Setelah saya jelaskan dengan baik-baik akhirnya ibu ini bisa menerima dan tenang. Saya juga sampaikan akan menyampaikan aspirasi ibu ini kepada dinas yang terkait," tutur dia.

Ditanya ruas jalan rusak yang dikeluhkan oleh peserta reses, Herson menyebut jalan kampung di wilayah RW 019 Nusukan. "Kata ibu ini kondisi jalan sudah mengelupas," imbuh dia.

Sedangkan kegiatan reses Herson dilakukan di Pendapa Serbaguna RW 19 Nusukan, Banjarsari. Peserta reses mencapai ratusan orang yang merupakan konstituen legislator tersebut.

Terpisah, Ketua FPSI DPRD Solo, Tri Mardiyanto, menyatakan setiap anggota fraksi harus mencatat setiap aspirasi warga yang disampaikan saat kegiatan reses. Semua aspirasi itu akan menjadi bahan masukan kepada eksekutif untuk ditindaklanjuti.

Dengan begitu, Tri mengatakan tidak ada lagi aspirasi warga yang muspra atau menguap. "Semua anggota FPSI DPRD Solo harus menyerap setiap aspirasi warga yang memperjuangkannya melalui kerja-kerja fraksi dan lembaga DPRD Solo," tegas dia.