Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sukoharjo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Etik Suryani
Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Sukoharjo Perkuat Kebijakan Inklusif
Espos.id Jenis Media: Solopos
Esposin, SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo berupaya memperkuat kebijakan inklusif untuk mendorong potensi para penyandang disabilitas. Program perlindungan dan pengembangan penyandang disabilitas dipusatkan di sanggar inklusi yang dibangun di 12 kecamatan.
Kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 dilaksanakan di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) di kompleks Gedung Setda Sukoharjo, Selasa (17/12/2024). Kegiatan itu dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo, Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, serta petugas tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK).
Turut hadir relawan sosial dari berbagai organisasi serta puluhan anak berkebutuhan khusus (ABK). “Peringatan Hari Disabilitas menjadi momentum untuk mewujudkan ruang inklusif bagi penyandang disabilitas. Tentunya, kebijakan dan program kegiatan harus berorientasi pada prinsip-prinsip inklusivitas,” kata Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Selasa.
Bupati mendorong semua pihak untuk mewujudkan aksebilitas baik di fasilitas publik maupun dalam berbagai aspek kehidupan lainnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di Sukoharjo.
Para penyandang disabilitas juga diajak berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah. Dalam kesempatan itu, Bupati Etik menyerahkan bantuan berupa 16 alat bantu berupa 14 kursi roda dan dua kaki palsu untuk penyandang disabilitas
“Mari bekerja keras untuk mewujudkan Sukoharjo sebagai rumah yang ramah penyandang disabilitas. Para penyandang disabilitas bisa berkarya dan berkontribusi nyata untuk pembangunan desa dan daerah,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinsos Sukoharjo, Suparmin mengatakan keberpihakan terhadap penyandang disabilitas dibuktikan dengan pembangunan sanggar inklusi di masing-masing kecamatan di Sukoharjo. Hal ini bagian dari upaya mendorong kemandirian dan pemberdayaan penyandang disabilitas yang dipusatkan di sanggar inklusi.
Banyak program inklusi yang didapat para anak berkebutuhan khusus seperti pemberian makanan tambahan, alat bantu, terapi kesehatan, hingga bantuan sarana prasarana yang lain. Mereka juga diberi motivasi diri agar lebih percaya diri dalam proses tumbuh kembang. “Konsep sanggar inklusi membawa Sukoharjo meraih penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi dari Komisi Nasional Disabilitas (KND),” urai Suparmin.
Sentimen: neutral (0%)