Sentimen
Undefined (0%)
16 Des 2024 : 18.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten

Kasus: Kemacetan

Pengumuman, Jalan Barat Taman Gergunung Klaten Kini Berlaku Searah untuk Mobil

16 Des 2024 : 18.50 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Pengumuman, Jalan Barat Taman Gergunung Klaten Kini Berlaku Searah untuk Mobil

Esposin, KLATEN – Rekayasa lalu lintas diterapkan di jalan sisi barat Hutan Kota Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah. 

Rekayasa yang diterapkan dengan memberlakukan ruas tersebut berlaku satu arah khusus untuk kendaraan roda empat dan sejenisnya.

Sementara, kendaraan roda dua masih bisa melintasi ruas tersebut untuk dua arah. 

Penerapan rekayasa itu dilakukan seiring peningkatan volume kendaraan setelah pintu tol Klaten di Desa/Kecamatan Ngawen dibuka.

Kepadatan arus lalu lintas itu terutama terjadi saat akhir pekan.

Berdasarkan pantauan, ruas itu diberlakukan searah untuk kendaraan roda empat dari arah Bramen menuju jalan sisi barat Taman Gergunung di simpang empat Kwaren. 

Kendaraan roda empat dari arah jalan Klaten-Jatinom atau pintu tol Klaten serta arah sebaliknya dilarang melintas di ruas itu ke arah Bramen.

Barikade berupa water barrier dipasang di tengah jalan masuk di sisi barat Hutan Kota Gergunung untuk mencegah kendaraan dari ruas jalan raya belok ke jalan tersebut. 

Poster bertuliskan dilarang belok ke kanan kecuali roda dua dipasang pada barikade.

Rambu juga dipasang di tepi jalan masuk ruas itu. Namun masih ada beberapa kendaraan roda empat yang melintas di ruas itu ke arah Bramen.

Sementara itu, kendaraan roda empat dan sejenisnya yang melaju dari pintu tol atau dari arah Ngupit diarahkan hingga menuju ke simpang empat Sangkalputung, Kecamatan Klaten Utara. 

“Yang dilarang masuk ke sana [ke arah Bramen] roda empat ke atas. Untuk kendaraan roda dua masih bisa,” kata Kepala Dishub Klaten, Supriyono, saat ditemui di Pemkab Klaten, Senin (16/12/2024).

Supriyono menjelaskan pemberlakukan jalur searah itu dilakukan seiring peningkatan volume kendaraan yang melintas setelah pintu tol dibuka. 

Dari pantauan, jalan barat Hutan Kota Gergunung itu sempit untuk simpangan dua kendaraan roda empat dari arah berlawanan. 

“Karena keramaian pintu tol, sehingga terjadi kemacetan di sana. Salah satu titik simpul macet di lokasi itu,” jelas Supriyono.

Supriyono menjelaskan dari hasil kajian, volume kendaraan yang melintas di ruas itu naik 10 kali lipat dibandingkan sebelum pintu tol Klaten dibuka. 

Pemberlakuan rekayasa lalu lintas terbatas di jalan sisi barat Taman Gergunung itu bakal terus dievaluasi.

“Nanti kami lihat sampai pintu tol Prambanan selesai dan dioperasikan. Selama itu belum selesai, fokus [potensi rawan kemacetan] masih di sana,” kata Supriyono.

Salah satu warga, Sarjono, membenarkan sejak pintu tol Klaten di Desa/Kecamatan Ngawen dibuka, ruas Klaten-Jatinom termasuk simpang empat Kwaren kerap terjadi kemacetan. 

Kendaraan yang melintas beragam mulai dari kendaraan pribadi hingga bus pariwisata.

Soal pemberlakukan rekayasa lalu lintas kendaraan roda empat ke atas dilarang melintas dari arah Kwaren menuju Bramen, Sarjono mengungkapkan sudah diberlakukan sepekan terakhir. 

Dia membenarkan masih ada kendaraan roda empat ke atas yang tetap melintas dari arah Kwaren menuju Bramen. 

“Banyak yang karena belum tahu, ada juga yang memang nekat. Kalau model rambunya memang kurang terlihat,” jelas Sarjono.

Sentimen: neutral (0%)