Jembatan Gantung di Sembukan Wonogiri yang Putus Sempat Dikunjungi Ahmad Luthfi
Espos.id Jenis Media: Solopos
Esposin, WONOGIRI -- Hujan deras dalam waktu lama yang mengguyur wilayah Wonogiri pada Minggu (15/12/2024) mengakibatkan debit air Sungai Keduwang di Desa Sembukan, Sidoharjo, meningkat drastis dan menerjang jembatan gantung yang belum ada dua bulan diresmikan.
Berdasarkan catatan Espos, jembatan gantung itu diresmikan oleh calon gubernur (cagub) peserta Pilgub Jateng 2024, Ahmad Luthfi, pada Minggu (3/11/2024). Mantan Kapolda Jateng yang saat itu masih menjalani masa kampanye Pilgub Jateng juga sempat menjajal jembatan gantung penghubung dua dusun di desa setempat yang baru dibangun itu.
Dalam kesempata itu, Ahmad Luthfi datang ke Desa Sembukan bersama rombongan tim pemenangan seperti mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, mantan Wakasad Letjen TNI Purnawirawan Bakti Agus Fadjari, dan mantan Bupati Wonogiri Danar Rahmanto.
Dari informasi yang dihimpun Espos, jembatan gantung itu dibangun oleh Vertical Rescue Indonesia. Ketua Relawan Bolone Luthfi Wonogiri, Wawan Bolang, mengatakan Luthfi datang ke Desa Sembukan sekaligus menghadiri sambung rasa dengan warga.
”Tadi Pak Luthfi ke sini untuk sambung rasa dengan warga. Meresmikan jembatan gantung juga. Warga yang datang banyak. Banyak juga yang mendampingi,” kata Wawan saat dihubungi Espos, Minggu (3/11/2024).
Wawan menyampaikan dalam acara itu hadir pula Calon Bupati Wonogiri nomor urut 1, Tarso, dan Calon Wakil Bupati Wonogiri nomor urut 2, Imron Rizkyarno. Mereka turut mendampingi Luthfi dalam kegiatan itu.
Diberitakan sebelumnya, Camat Sidoharjo, Wonogiri, Sarosa, mengatakan jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Bolak dan Dusun Pengkol di Desa Sembukan putus pada Minggu (15/12/2024) pukul 19.30 WIB.
Jembatan itu diterjang arus Kali Keduwang yang mengalami peningkatan debit. Peningkatan debit itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lama sejak Minggu sore.
Jembatan untuk Akses ke Sekolah
“Sekitar pukul 19.35 WIB aliran air di Sungai Keduwang belum mengalami penurunan. Bahkan semakin meningkat sehingga mengakibatkan jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Bolak dan Dusun Pengkol putus karena derasnya aliran banjir,” kata Sarosa saat dihubungi Espos, Senin (16/12/2024).
Menurut Sarosa, banyak warga yang menyaksikan detik-detik putusnya jembatan gantung tersebut. Untungnya tidak ada korban jiwa saat jembatan itu terputus. Total kerugian sekitar lebih kurang Rp150 juta.
Kepala Desa Sembukan, Suradi, menyampaikan jembatan gantung itu sebenarnya belum lama ini dibangun oleh Vertical Rescue Indonesia. Peresmian jembatan gantung itu dilakukan Mantan Kapolda Jawa Tengah yang juga Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sekitar sebulan lalu.
Jembatan sepanjang 90 meter itu menghubungkan dua dusun di Desa Sembukan. Material jembatan itu berbahan papan kayu dan besi. Jembatan gantung tersebut hanya bisa dilalui pejalan kaki atau kendaraan sepeda motor.
Warga biasanya menggunakan jembatan gantung untuk berangkat-pulang sekolah, ke lahan pertanian, atau ke kantor desa. Tanpa jembatan itu, warga harus memutar 3 km-4 km untuk akses antardusun.
Menurut Suradi, warga desa pada Senin pagi bergotong royong untuk menyelamatkan dan merapikan material jembatan gantung yang tersisa. “Ini belum dipikirkan apakah akan dibangun kembali dalam waktu dekat atau tidak,” ujar Suradi.
Dia menambahkan meski debit Sungai Keduang meningkat signifikan, luapan air sungai itu tidak sampai ke area permukiman di Desa Sembukan.
Sentimen: neutral (0%)