Hampir setiap orang suka bernyanyi. Entah itu dengan suara merdu atau tidak. Bernyanyi bisa menjadi aktivitas yang berdampak positif untuk pikiran dan emosi. 

Begitu juga dengan saya. Bukan sekadar menghilangkan bosan atau menyalurkan hobi, bernyanyi membuat saya lebih rileks dalam melakukan berbagai aktivitas tersebut. 

Bagi saya, bernyanyi adalah healing gratis yang bermanfaat, yang memberi saya kenyamanan emosional tanpa harus mengeluarkan biaya atau memerlukan waktu khusus. 

Musik adalah salah satu bentuk ekspresi manusia yang paling universal dan kuat. Sejak zaman kuno musik menjadi sarana menyampaikan, mengolah, dan mengekspresikan emosi. 

Bagi banyak orang, musik adalah bentuk pelarian yang efektif dari dunia yang penuh dengan tekanan. Ketika dunia seolah-olah terasa berat dan penuh tantangan, musik menawarkan kesempatan melepaskan diri sejenak dari kenyataan. 

Musik memiliki kemampuan beresonansi dengan emosi manusia. Lagu dengan melodi yang menyentuh atau lirik yang menggugah bisa saja memicu emosi tertentu muncul. 

Musik yang berirama cepat dan menghentak dapat memperkuat perasaan positif, seperti kebahagiaan dan semangat. Lagu-lagu yang up-beat sering kali menjadi pilihan meningkatkan mood seseorang. 

Musik berfungsi sebagai alat ampuh untuk mengidentifikasi dan menyesuaikan emosi seseorang, baik itu untuk memperburuk perasaan sedih atau untuk memperkuat perasaan positif.

Musik juga sering berkaitan dengan memori tertentu. Sebuah lagu yang didengar pada momen penting bisa membawa kembali ingatan dan emosi yang terkait dengan momen tersebut. 

Misalnya, sebuah lagu yang kali pertama dinyanyikan saat seseorang menyatakan cinta, lagu yang diputar saat pernikahan, atau lagu yang berhubungan dengan kenangan menyedihkan dalam kehidupan, bisa menciptakan asosiasi yang kuat antara musik tersebut dengan kenangan tertentu. 

Musik memiliki kemampuan menghidupkan kembali memori masa lalu, bahkan membawa kita kembali ke momen-momen yang penuh emosi.

Ketika mendengarkan lagu tertentu, kita mungkin merasa terhubung dengan pengalaman-pengalaman yang telah lama terlupakan, baik itu perasaan bahagia, cemas, sedih, atau penuh semangat. 

Dalam beberapa kasus, lagu yang sama bisa memicu berbagai macam perasaan yang berkaitan dengan peristiwa dalam hidup kita, tergantung pada bagaimana lagu itu menyentuh hati kita. 

Sebagai contoh, lagu yang kali pertama diputar saat perpisahan bisa membuat seseorang merasa kehilangan, sementara lagu yang didengar saat momen bahagia dapat membawa kembali kenangan indah.

Selain mendengarkan musik, bernyanyi juga memiliki peran penting dalam penyembuhan emosional. Saat kita bernyanyi, kita tidak hanya mengeluarkan suara, tetapi juga mengekspresikan perasaan terdalam yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata. 

Bernyanyi memungkinkan kita merasakan kedekatan dengan diri sendiri, melepaskan ketegangan tubuh, dan mengungkapkan perasaan secara bebas. Ini adalah salah satu alasan bernyanyi bisa berfungsi sebagai terapi yang efektif. 

Aktivitas ini membuka jalan bagi kita untuk memproses perasaan yang terpendam, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Orang-orang yang merasa tertekan atau cemas sering merasa lebih baik setelah bernyanyi. Lirik lagu yang penuh makna atau irama yang membangkitkan semangat dapat memberikan dorongan psikologis yang sangat dibutuhkan. 

Bernyanyi bisa membantu mengatur pernapasan, meredakan stres, dan menciptakan perasaan tenang. Ketika kita bernyanyi, tubuh kita menghasilkan endorfin, hormon kebahagiaan yang dapat meningkatkan suasana hati dan memberi kita perasaan positif.

Bagi saya pribadi, bernyanyi tidak hanya kegiatan menyenangkan, tetapi juga cara untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional di tengah kesibukan sehari-hari. 

Saya merasa bernyanyi membuat saya lebih hadir dalam setiap momen, lebih menikmati apa yang saya lakukan, dan lebih tenang menghadapi tantangan hidup. 

Aktivitas ini memberikan jeda dari rutinitas yang monoton, memberi ruang untuk merasa bebas, dan menambah rasa syukur atas kehidupan.

Ketika saya sedang sibuk memasak di dapur, atau mengemudi menuju tempat tujuan, bernyanyi memberi saya semacam "space" mental yang memungkinkan saya untuk tetap santai. 

Menyanyikan lagu favorit atau sekadar melodi ringan dapat meredakan ketegangan yang muncul di tubuh saya, memungkinkan saya untuk lebih fokus pada kegiatan tersebut tanpa merasa tertekan.

Hal ini juga berlaku ketika saya bermain dengan anak saya yang masih berusia di bawah lima tahun atau balita. Bernyanyi bersama membuat momen tersebut menjadi lebih istimewa. 

Lagu-lagu anak yang ceria tidak hanya menghibur, tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat antara kami. Dalam setiap lirik yang dinyanyikan bersama, kami menciptakan kenangan indah yang bisa dikenang di masa depan.

Pada akhirnya, bernyanyi adalah salah satu bentuk healing yang sangat sederhana,  namun memiliki dampak yang luar biasa besar bagi kesehatan mental. 

Aktivitas ini tidak hanya memberi kebahagiaan sesaat, tetapi juga memberi kita cara yang efektif untuk meredakan stres, memperbaiki suasana hati, dan mengekspresikan perasaan yang mungkin sulit dijelaskan dengan kata-kata. 

Musik adalah bahasa universal yang bisa menyentuh setiap lapisan emosi manusia. Bernyanyi adalah cara kita menghubungkan diri dengan perasaan, orang lain, dan dunia di sekitar kita. 

Bernyanyi adalah sebuah terapi yang tidak memerlukan biaya mahal, tidak membutuhkan waktu khusus, dan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. 

Sebuah kebiasaan sederhana yang bisa menjadi sumber kedamaian batin dan penyembuhan bagi setiap orang yang melakukannya.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 12 Desember 2024. Penulis adalah Manajer Konten Solopos Media Group)