AYOBOGOR.COM - Pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 tahun 2025 dipastikan akan dilakukan sesuai dengan penetapan terbaru dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Pemerintah telah menetapkan data bayar dan jadwal penyaluran, dengan hanya tiga komponen yang bisa cair pada tahap pertama tahun 2025.

Hal ini sesuai dengan penyesuaian data dan kebijakan yang berlaku untuk tahun depan. Lutfi, seorang pendamping sosial memberikan penjelasan melalui Youtube Diary Bansos.

Baca Juga: Bukan Yogyakarta Atau Jawa Barat, Inilah Provinsi dengan UMP Terendah di Tahun 2025

Dia mengatakan bahwa penyaluran PKH pada akhir 2024 ini masih berlangsung secara bertahap. "Bantuan PKH tahap 3 dan 4 sudah mulai dicairkan melalui Kartu KKS dan PT Pos Indonesia. Namun, beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masih belum menerima bantuan mereka, meskipun sudah terjadwal," ungkap Lutfi.

Ia juga menambahkan bahwa untuk wilayah tertentu seperti Palu, penyaluran bantuan sudah dimulai, termasuk di kecamatan Mantikulore dengan total 291 KPM yang menerima bantuan. Bagi KPM yang belum menerima bantuan, Lutfi menyarankan untuk bersabar.

"Proses pencairan masih berlangsung dan diharapkan akan selesai pada akhir Desember 2024. Pastikan untuk mengikuti jadwal yang telah ditetapkan agar bantuan tidak kembali ke kas negara," tambahnya.

Penyaluran PKH 2025 Hanya 3 Komponen yang Cair

Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos PKH BPNT di PT Pos Indonesia, KPM Siap-siap Banjir Rejeki

Pada tahun 2025, hanya tiga komponen PKH yang akan dicairkan pada tahap pertama. Komponen-komponen tersebut adalah:

Komponen Kesehatan: Bantuan ini akan mencakup ibu hamil dan anak balita usia hingga 6 tahun. Komponen Kesejahteraan Sosial: Mencakup lansia usia 60 tahun ke atas, disabilitas berat, dan korban pelanggaran HAM berat. Komponen Pendidikan: Bantuan untuk anak-anak dari SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat.

Lutfi menambahkan, "Bagi para KPM yang memenuhi kriteria di atas, pastikan untuk mengecek status bantuan Anda. Hanya tiga komponen ini yang akan dicairkan pada tahap pertama tahun 2025," katanya.

Penyaluran bantuan sosial untuk tahun 2025 akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE), yang merupakan gabungan data dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk data DTKS Kemensos, data PLN, Pertamina, serta data reksosek dan P3KE.

Baca Juga: Alvin Lim Rela Hidup Serba Irit Demi Bahagiakan Anak Istri dengan Kemewahan

Lutfi menjelaskan, "Dengan adanya DTSE, proses penyaluran bansos akan lebih terintegrasi dan akurat, sehingga bantuan bisa tepat sasaran."

Kemensos berharap, dengan penerapan data tunggal ini, penyaluran bansos akan lebih efisien dan mengurangi kesalahan data yang sering terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Lutfi pun berharap bahwa para KPM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh bantuan yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.

Untuk tahap pertama tahun 2025, hanya tiga komponen PKH yang dapat dicairkan, yaitu komponen kesehatan, kesejahteraan sosial, dan pendidikan.

Para KPM yang memenuhi kriteria tersebut disarankan untuk memeriksa status pencairan mereka, karena penyaluran bansos sudah dimulai dan akan terus dilaksanakan secara bertahap.

Pemerintah berharap dengan perubahan sistem data, penyaluran bantuan sosial akan lebih tepat sasaran dan lebih efisien.***