Sentimen
Undefined (0%)
14 Des 2024 : 19.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar, Solo

Tokoh Terkait

Jadi Desa Terkaya di Karanganyar, Berjo Berikan Program 3 SBS untuk Warganya

14 Des 2024 : 19.04 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Jadi Desa Terkaya di Karanganyar, Berjo Berikan Program 3 SBS untuk Warganya

Esposin, KARANGANYAR-Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso menjadi desa terkaya di Kabupaten Karanganyar dengan pendapatan asli desa (PADes) setempat mencapai Rp3,78 miliar di tahun ini. Kepala Desa Berjo Dwi Haryanto mengatakan PADes yang diterima desa dikembalikan lagi kepada masyarakat Desa Berjo melalui program 3 SBS, yakni Semua Bisa Sehat, Semua Bisa Sarjana, dan Semua bisa Sejahtera. 

PADes tersebut bahkan diperoleh hanya dalam kurun waktu delapan bulan. Setoran PADes berasal dari 60 persen pendapatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo dari hasil pengelolaan objek wisata air terjun Jumog dan Telaga Madirda. 

Program 3 SBS tersebut resmi diluncurkan Pemdes Berjo di area parkir objek wisata Air Terjun Jumog pada Sabtu (14/12/2024). Acara peluncuran dihadiri langsung Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi bersama Pj Sekda Zulfikar Hadidh dan pimpinan OPD lainnya.

Dalam peluncuran program itu, sebanyak 640 pelajar di Desa Berjo mendapatkan dana bantuan pendidikan mulai dari pelajar SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Masing-masing jenjang pendidikan mendapat dana bantuan dengan nominal berbeda. Untuk siswa SMP mendapat bantuan senilai Rp500.000 per anak, jenjanga SMA Rp1 juta per anak, dan Perguruan Tinggi Rp2,5 juta. Menurut Dwi, bantuan dana pendidikan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah Desa Berjo untuk mendorong putra dan putri setempat menjadi generasi yang cerdas dan pintar. 

"Harapan kami yang menjadi unggulan dan utama itu, bagaimana nanti menciptakan generasi cerdas, generasi yang pintar. Kalau semuanya pinter, mestinya nanti kan juga bermanfaat juga untuk Desa Berjo," katanya.

Dia mengatakan bantuan pendidikan untuk jenjang SMP dan SMA diberikan satu kali dalam setahun. Sementara untuk perguruan tinggi diberikan per semester Rp2,5 juta per orang atau setahun Rp5 juta. Dikatakannya bantuan pendidikan diberikan bagi anak warga Berjo dengan dibuktikan kartu keluarga (KK) dan Kartu Pelajar. Bantuan pendidikan diberikan bagi pelajar dan mahasiswa baik negeri maupun swasta. Selain memberikan bantuan pendidikan, juga menyerahkan satu unit mobil ambulans yang digunakan untuk menunjang layanan kesehatan warga Berjo.

"Kami juga memberikan 12 unit mesin traktor untuk petani di sini. Semua kami berikan untuk kemanfaatan warga Berjo. Dari Berjo kembali ke warga Berjo sendiri," katanya.

Kades Berjo menuturkan bantuan yang disalurkan dalam bentuk program 3 SBS ini didanai dari Pendapatan Asli Desa (PADes) yang diterima dari 60 persen hasil pengelolaan BUMDes Berjo selama delapan bulan. Seluruhnya, lanjut Dwi, dialokasikan untuk membantu masyarakat desa, dalam wujud bantuan pendidikan berupa dana pendidikan, mobil ambulans untuk mendukung penanganan kesehatan masyarakat, dan traktor untuk para kelompok tani di Desa Berjo. 

"Jadi memang kita memberikan pelayanan gratis di semua bidang, mulai dari kesehatan, keagamanaan, dan mungkin program pencegaham bencana, dan lain-laib," katanya.

Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengapresiasi program 3 SBS yang diluncurkan Pemerintah Desa Berjo. Menurutnya, program ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Desa Berjo dalam menindaklanjuti program sinergitas yang sebelumnya telah dicanangkan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dan Pemerintah Desa.

"Kemarin kita sudah melaunching juga kegiatan sinergitas antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa dan juga BUMDes. Dan ini jawabannya, di desa Berjo sendiri bergerak dengan sangat optimal sehingga punya program 3 SBS, semua bisa sejahtera, semua bisa sarjana, semua bisa sehat," katanya.

Timotius mengatakan, pengelolaan BUMDes yang telah dilaksanakan Desa Berjo akan dijadikan model percontohan bagi desa lain di Karanganyar. Hal ini agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Model ini targetnya bisa diterapkan ke desa yang lain.

"Ini akan kita jadikan sebagai sesuatu yang positif untuk masyarakat, dan kita kembangkan menjadi yang terbaik," ungkapnya. 

Salah satu penerima bantuan, Rival Affandi mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan dana pendidikan dari program 3 SBS. 

"Saya bersyukur, karena dari program ini, jalan menuju jenjang sarjana lebih luas lagi dan lebih mudah, karena dibantu secara finansial oleh pemerintah Desa Berjo," kata Mahasiswa Jurusan Developen Economic, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Rencananya, lanjutnya, dana senilai Rp2,5 juta akan dipergunakan untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Sentimen: neutral (0%)