Sentimen
Negatif (99%)
13 Des 2024 : 21.32
Tokoh Terkait

Tiga Kali Gagal Jadi Presiden, Francois Bayrou Jabat Perdana Menteri Prancis

13 Des 2024 : 21.32 Views 20

Era.id Era.id Jenis Media: Internasional

Tiga Kali Gagal Jadi Presiden, Francois Bayrou Jabat Perdana Menteri Prancis

ERA.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Francois Bayrou sebagai perdana menteri yang baru. Bayrou menggantikan Michel Barnier yang digulingkan lewat mosi tidak percaya.

Penunjukan Bayrou ini dilakukan oleh Macron menjelang detik akhir batas waktu yang ditetapkan. Macron

"Presiden menunjuk Tuan Francois Bayrou sebagai perdana menteri dan menugaskannya untuk membentuk pemerintahan," demikian pernyataan Istana Elysee, dikutip Politico, Jumat (13/12/2024).

Bayrou mencalonkan diri sebagai presiden tiga kali sebelum mendukung Macron pada tahun 2017. Pria berusia 73 tahun itu adalah pendiri partai politik Gerakan Demokratik (MoDem) yang berhaluan tengah, dan wali kota kota Pau di barat daya.

Setelah resmi ditunjuk sebagai perdana menteri, ia harus membentuk pemerintahan dan berupaya meloloskan anggaran melalui parlemen yang terbagi tajam, di mana Macron menghadapi oposisi yang nyata dari blok sayap kiri dan sayap kanan.

Pemerintahan minoritas Barnier runtuh setelah hanya tiga bulan saat berupaya meloloskan anggaran 2025, yang mencakup kenaikan pajak senilai 60 miliar euro.

Upayanya untuk memaksakan agenda tanpa pemungutan suara memberi kesempatan kepada anggota parlemen untuk menggulingkannya, dan kekuatan sayap kiri dan kanan bersatu untuk menjatuhkan Barnier.

Bayrou pun akan menghadapi tantangan itu. Namun tidak diketahui secara pasti apakah masa jabatannya akan terbukti lebih membuahkan hasil daripada pendahulunya.

Salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh Bayrou adalah mengesahkan anggarannya sendiri sebelum 21 Desember.

Apabila ia tidak mengesahkannya, maka pemerintah masih bisa mengesahkan undang-undang kesinambungan fiskal, yang akan menghindari penutupan dengan mengizinkan pemerintah untuk mengumpulkan pajak dan membayar gaji, dengan pengeluaran dibatasi pada tingkat tahun 2024.

Selian itu, ia juga ditugaskan untuk membentuk pemerintahan yang tidak segera diturunkan oleh oposisi di parlemen, terutama kemungkinan kecil memasukkan menteri dari luar koalisi anggota parlemen pro-Macron dan konsevatif dari kabinet sebelumnya.

Lebih lanjut, upacara serah terima jabatan dari Barnier, yang saat ini menjabat sebagai perdana menteri sementara, diharapkan akan dilaksanakan pada hari yang sama.

Sentimen: negatif (99.5%)