Esposin, WONOGIRI — Dana Desa senilai Rp250 miliar akan mengalir ke 251 desa di Kabupaten Wonogiri pada 2025. Alokasi ini diprediksi akan selaras dengan misi Asta Cita dan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, seperti swasembada pangan, pemberantasan kemiskinan, dan penguatan ekonomi kreatif.

Koordinator Tenaga Ahli Pendamping Desa Kabupaten Wonogiri, Mulyadi, menjelaskan bahwa alokasi Dana Desa masih didasarkan pada empat komponen: alokasi dasar, formula, kinerja, dan afirmasi untuk daerah tertinggal. Namun, di Wonogiri tidak ada desa yang menerima alokasi afirmasi.

Hanya 15% atau 38 dari total jumlah desa di Kabupaten Wonogiri yang menerima alokasi kinerja. Besaran Alokasi kinerja setiap desa sejumlah Rp258,5 juta. Pada 2024 nilai alokasi kinerja sebesar Rp255,7 juta. 

Alokasi kinerja diberikan kepada desa dengan kriteria atau indikator tertentu. Misalnya tidak terdapat penyalahgunaan keuangan desa, penyerapan Dana Desa yang optimal dan sesuai perencanaan, dan pelaporan keuangan desa yang tertib.

Nilai alokasi dasar ditentukan jumlah penduduk. Rerata alokasi dasar yang diterima desa di Kabupaten Wonogiri sebanyak Rp607 juta. Sedangkan penerimaan alokasi formula berbeda-beda, bergantung dengan angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis. 

Pagu Dana Desa 2025 Turun

Total pagu Dana Desa yang diterima 251 desa di 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri sebanyak Rp250 miliar. Angka itu lebih kecil dibanding pagu Dana Desa tahun anggaran 2024 yakni sebesar Rp254,1 miliar. Mulyadi belum menelaah secara detail, alokasi apa yang menyebabkan penurunan nilai pagu Dana Desa tersebut.

“Untuk mandatory penggunaan Dana Desa 2025 belum keluar ketentuannya. Ini masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan atau petunjuk teknis dari Menteri Desa,” kata Mulyadi saat dihubungi Espos, Jumat (13/12/2024).

Mulyadi menyampaikan penggunaan Dana Desa 2025 sedikit banyak akan ada perubahan. Mengingat pemerintahan Presiden Prabowo memiliki misi Astra Cita dan 17 program prioritas. Maka penggunaan Dana Desa diprediksi akan disinokronasi dengan misi dan program prioritas tersebut.  

Proritas Penggunaan Dana Desa

Salah satu dari Asta Cita itu adalah membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan. Di sisi lain program prioritas itu antara lain swasembada pangan, memberantas kemiskinan, dan memperkuat seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif dan prestasi olahraga.

Kepala Desa Jimbar Kecamatan Pracimantoro, Sutrisno, mengatakan Dana Desa yang diterima desanya sebanyak Rp1,1 miliar. Desa Jimbar salah satu dari 38 desa yang menerima alokasi kinerja. Menurutnya alokasi kinerja itu sangat membantu pemerintah desa untuk mendukung program-program pemberdayaan masyarakat. 

“Anggaran untuk ketahanan pangan masih kami alokasikan untuk 2025, terutama pembangunan jalan usaha tani. Itu sangat membantu petani. Kemudian program satu rumah satu bisnis sudah mulai kami kerjakan,” ungkap Sutrisno.