Antv – Universitas Indonesia (UI) kembali menghadirkan kreativitas dan keberanian mahasiswa Jurusan Produksi Media Vokasi dalam Student Documentary Film Showcase. Dengan tema besar “When The World Seems So Uncertain, Look for The Light” (Ketika Dunia Terasa Begitu Tak Pasti, Carilah Cahaya), empat film dokumenter karya mahasiswa semester tiga ini siap menggugah hati dan pikiran penonton.

Empat Karya dengan Narasi Kuat  

Film Dokumenter Mahasiswa UI. (Foto: ANTV/Wahyu Firmansyah)

Empat dokumenter ini menyuarakan isu sosial, hak asasi manusia, hingga kisah personal yang jarang diungkap. Berikut adalah sekilas tentang masing-masing film:

Film Dokumenter Mahasiswa UI. (Foto: ANTV/Wahyu Firmansyah)

Mengisahkan perjalanan seorang mantan santri yang pernah menjadi PSK di bawah umur untuk memulai hidup baru. Film ini diproduksi oleh Noufal Adika Ahmad Fauzi dengan arahan sutradara Alifia Bintang Tabita, menyajikan perjuangan yang menyentuh hati dalam meraih harapan.

Perjuangan seorang ibu hamil menghadapi kerasnya transportasi umum di tengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan menjadi fokus film ini. Gabriel Nathania, sang sutradara, menggambarkan dinamika yang penuh emosi dengan bantuan videografer Muhamad Atana dan Vidynta Shafa.

Kisah seorang mantan security yang mendapati panggilan hidupnya untuk merawat ODGJ, mengubah stigma masyarakat terhadap mereka. Film ini dipimpin oleh Arnoldi Hernandez sebagai sutradara dengan Melanie Elisa sebagai produser.

Mengangkat cerita Miss Wantit, seorang waria yang berperan sebagai ‘ayah’ dalam keluarga, berjuang menghadapi stigma demi cinta pada orang-orang terdekatnya. Disutradarai oleh Andhiya Putrikadita, film ini menggambarkan keberanian dan pengorbanan dengan mendalam.

Film Dokumenter Mahasiswa UI. (Foto: ANTV/Wahyu Firmansyah)

Tidak hanya untuk pecinta film dokumenter atau mahasiswa media, acara perilisan film ini terbuka bagi siapa saja yang peduli pada isu sosial atau ingin memahami dunia dengan perspektif baru.

“Film-film dokumenter ini bukan sekadar proyek tugas mahasiswa — ini adalah aksi keberanian, kreativitas, dan keyakinan,” kata Amanda Valani, S.IP., M.A., dosen pembimbing dan praktisi media.

“Di tengah ketidakpastian, karya ini mengingatkan kita bahwa harapan tetap ada.”