Sentimen
Positif (61%)
13 Des 2024 : 18.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kebon Kosong, Kemayoran

Kasus: kebakaran

Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Gibran Bagi-bagi Susu

13 Des 2024 : 18.04 Views 15

Era.id Era.id Jenis Media: Nasional

Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Gibran Bagi-bagi Susu

ERA.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2024).

Dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Wakil Presiden, Gibran tak hanya melihat kondisi korban terdampak saja. Tetapi juga membagikan sembako, mainan, hingga susu kepada anak-anak dan para pengungsi lainnya.

Dia lantas menginstruksikan agar sinergi lintas sektor dalam penanganan kebakaran berjalan dengan baik sehingga bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran. Ia juga meminta pemerintah daerah agar segera menyiapkan langkah-langkah pemulihan, termasuk rekonstruksi rumah warga dan fasilitas umum.

Selain itu, Gibran juga meminta aparat setempat untuk melakukan investigasi mendalam terkait penyebab kebakaran, termasuk evaluasi terhadap standar keamanan rumah tangga, khususnya instalasi listrik dan penggunaan gas. Hal ini untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Terpisah Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memaparkan langkah cepat yang telah dilakukan dalam penanganan jangka pendek kebakaran ini, khususnya pendirian posko pengungsian, pemberian logistik pangan, medis, dan kebutuhan dasar lainnya.

“Kita juga hadirkan dinas pendudukan untuk melayani pelayanan pendudukan baik itu penggantian KTP-EL, kemudian Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak, Akte, dan berbagai catatan sipil lainnya,” ungkap Teguh.

Sebagai informasi, kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12) yang diduga dipicu percikan api dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.

Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.

Akibatnya, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terkena dampaknya.

Sentimen: positif (61.5%)