Rabu, 11 Desember 2024 – 09:35 WIB

Wamendagri Bima Arya saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR, Jakarta, Senin (11/11). Foto: Ricardo

jpnn.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengomentari pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 yang dimenangkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Rano).

Menurut Bima, hasil Pilkada Jakarta tetap valid meski capaian tersebut diperoleh di tengah rendahnya partisipasi pemilih. Sebab, angka golput di DKI mencapai sekitar 42 persen.

"Ya, tetap saja itu valid," kata Bima seusai Rapat Kerja Komite I DPD RI dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Meskipun demikian, dia tetap memandang bahwa tingginya tingkat partisipasi politik akan membuat legitimasi demokrasi pun menjadi lebih baik.

Dia menyebut persoalan legitimasi hasil Pilkada 2024 selanjutnya adalah menyangkut legitimasi kinerja pemerintahan kepala daerah terpilih itu sendiri.

"Sekarang publik menunggu bagi para kepala daerah terpilih ini untuk menunjukkan legitimasinya melalui kinerjanya, dan itu akan kami awasi bersama-sama dengan pemerintah," ujarnya.

Menurut dia, banyak pula kepala daerah dengan raihan suara tipis pada pilkada, tetapi mampu menunjukkan kinerja baik pemerintahannya.

"Jadi, yang pasti babak ini sudah dilewati walaupun tingkat partisipasi politiknya di beberapa titik rendah," kata mantan wali kota Bogor itu.

Wamendagri Bima Arya berkomentar begini soal Pilkada Jakarta 2024 yang dimenangkan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Rano). Singgung soal legitimasi.

-