Esposin, SOLO -- Pemkot Solo membagikan bantuan 20 gerobak kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengan (UMKM) di Kota Solo, Kamis (12/12/2024). Dinas Perdagangan Solo diminta memantau warga penerima bantuan itu supaya gerobak benar-benar digunakan sebagaimana mestinya dan berdampak positif untuk usaha mereka.

Pantauan Espos, ada 20 warga yang menerima bantuan gerobak usaha. Wali Kota Solo Teguh Prakosa menyerahkan bantuan gerobak tersebut secara langsung di Balai Kota Solo. Gerobak diharapkan digunakan warga untuk menunjang usahanya, bukan disalahgunakan untuk keperluan lain.

Teguh menjelaskan Pemkot Solo menyalurkan bantuan gerobak menggunakan dana insentif daerah (DID) yang diterima Pemkot Solo senilai Rp197.259.214. Dana itu merupakan bonus dari pemerintah pusat karena telah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Menurut Teguh, banyak warga pelaku UMKM Solo yang mengajukan bantuan gerobak untuk mendukung usaha mereka. Pemkot Solo memberikan bantuan sesuai antrean permohonan dari warga. Bantuan diberikan sesuai dana yang tersedia.

“Ini diserahkan, ada yang antre sejak tahun lalu. Yang sudah tidak berjualan ternyata ada. Saya minta dinas untuk memantau mereka,” jelas Teguh saat diwawancarai Espos.

Teguh mengatakan semua penerima bantuan mendapatkan pemantauan dari Pemkot Solo. Pemerintah kelurahan bisa membantu dalam pemantauan lalu diberikan kewenangan menarik barang bantuan yang tidak dipakai. 

Teguh menjelaskan kelurahan akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Solo. Upaya itu dilakukan supaya warga penerima bantuan memiliki semangat untuk menjalankan usahanya.

Sementara itu, Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) dibanjiri permintaan bantuan gerobak untuk usaha. Ada tujuh permohonan bantuan gerobak maupun warga yang menanyakan syarat mengajukan bantuan gerobak usaha sejak 22 Juli 2024 sampai 12 Desember 2024.

Salah satu warga, Karni, mengatakan memohon bantuan gerobak dagang untuk ibunya yang menekuni usaha warung makan. Ibunya membutuhkan gerobak karena peralatan untuk usahanya tidak memadai.

Warga lainnya, Endro, menanyakan cara mendapatkan bantuan gerobak usaha dari Pemkot Solo. Dia sudah tidak bekerja di pabrik ketika pandemi Covid-19. Dia ingin menjalankan usaha.