Sentimen
Undefined (0%)
12 Des 2024 : 15.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten, Solo, Sukoharjo

Tokoh Terkait
Suroto

Suroto

Ki Warseno Slenk Meninggal, Penghormatan Terakhir untuk Dalang Gandrung Ilmu

12 Des 2024 : 15.49 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Ki Warseno Slenk Meninggal, Penghormatan Terakhir untuk Dalang Gandrung Ilmu

Esposin, SUKOHARJO–Tabuhan gamelan karawitan mengiringi penghormatan terakhir dalang senior Ki Warseno Slenk di rumah duka di RT 002/RW 018, Kampung Kranggan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Kamis (12/12/2024). Ratusan pelayat turut mengantarkan kepergian sosok seniman pedalangan yang gandrung ilmu.

Ki Warseno Slenk meninggal dunia di usia 59 tahun di RS PKU Muhammadiyah Solo pada Kamis dini hari. Sebelumnya, Ki Warseno Slenk sempat menjalani perawatan intensif selama tiga hari di rumah sakit. Adik kandung dalang kondang Ki Anom Suroto itu menimggal dunia setelah mendapat serangan jantung selepas menghadiri acara resepsi pernikahan di Kota Solo.

Jenazah diberangkatkan ke persemayaman terakhir di Juwiring, Klaten tepat pukul 13.00 WIB. Warseno Slenk meninggalkan seorang istri bernama Asih Purwaningtyas dan dua putra serta seorang cucu. Kedua anak almarhum, yakni Briyan Pandhit dan Amar Pradopo serta cucu perempuan bernama Hagia Ambika. Dari kedua Ki Warseno Slenk, hanya Amar Pradopo yang serius menggeluti seni pedalangan.

Mewakili seniman dan budayawan, pelawak senior, Muhammad Syakirun alias Kirun, merasa kehilangan sosok yang aktif memajukan seni pedalangan. Selain seni pedalangan, semasa hidup, Ki Warseno Slenk juga aktif melakukan penguatan ideologi bangsa Pancasila terhadap masyarakat. “Kami benar-benar merasa kehilangan sosok enerjik dan pekerja keras yang memajukan seni tradisi. Ki Warseno Slenk juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan kebudayaan,” kata dia.

Kirun menceritakan belum lama ini, Ki Warseno Slenk dan Asih Purwaningtyas merayakan ulang tahun pernikahan dengan menyelenggarakan ketoprak di rumah. Ki Warseno Slenk bersama istri juga berencana menunaikan ibadah umrah pada akhir Desember atau awal Januari 2025. 

Dia mendoakan agar Amar Pradopo meneruskan kiprah dan jejak Ayahanda dengan mengembangkan seni pedalangan di Tanah Air. “Semoga Mas Amar Pradopo mampu meneruskan tinta emas yang dicatat almarhum. Bisa mewarisi ilmu pedalangan untuk kepentingan masyarakat dan bangsa,” ujar dia.

Lebih jauh, Kirun mengaku terkesan dengan sosok Ki Warseno Slenk yang menjadi satu-satunya bergelar doktor di Tanah Air. Dia mengantongi gelar doktor setelah merampungkan disertasi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. “Ki Warseno Slenk adalah sosok dalang yang gandrung ilmu. Beliau benar-benar ingin menuntut ilmu setinggi-tingginya. Dan satu-satunya dalang bergelar doktor di Indonesia. Almarhum sosok yang luar biasa,” ujar dia.

 

          

Sentimen: neutral (0%)