Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam, Sapi
Kab/Kota: Jati, Solo
Tokoh Terkait
Makan Bergizi Gratis Mulai Januari 2025, Pemkot Solo Tunggu Petunjuk Teknis
Espos.id Jenis Media: Solopos
Esposin, SOLO -- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan dilaksanakan mulai 2 Januari 2025. Namun, hingga kini Pemkot Solo belum mendapatkan petunjuk teknis (juknis) program tersebut.
Staf Ahli Wali Kota Solo Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Francisco Amaral menjelaskan Pemkot Solo belum mendapatkan petunjuk teknis Program Makan Bergizi Gratis sejauh ini.
"Kami masih menunggu teknisnya. Berapa nilainya belum disampaikan ke Pemkot Solo,” jelas Francisco saat ditemui Espos di Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (11/12/2024) siang.
Menurut dia, program MBG melibatkan semua para pemangku kepentingan. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang terlibat, antara lain Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Solo.
Kemudian Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan. Dinas Pendidikan menyediakan data sasaran dari tingkat PAUD, TK, dan SMP. Program MBG juga menyasar ibu hamil dan menyusui.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Solo Purwanti membenarkan Pemkot Solo masih menunggu petunjuk teknis program MBG dari pemerintah pusat. Pemkot Solo menyediakan sasaran dari program tersebut.
Sebelumnya, program MBG sudah beberapa kali diuji coba di sejumlah sekolah Kota Solo. Info terbaru, anggaran program MBG dipangkas menjadi Rp10.000 per porsi dari semula Rp15.000 per porsi.
Ahli gizi menilai pemangkasan anggaran bakal berpengaruh pada variasi menu yang disajikan. Namun begitu, nominal tersebut masih bisa mencukupi kebutuhan gizi siswa di Kota Solo.
Pelaksana Humas Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Solo, Maryunanto Jati Waluyo, mengatakan gizi seimbang dalam makanan setidaknya ada protein, buah, sayur, dan karbohidrat. Namun dengan adanya pemangkasan anggaran MBG menjadi Rp10.000 akan berdampak pada variasi menu proteinnya yang terbatas.
Dengan anggaran tersebut, jenis protein yang akan disajikan kepada siswa tidak jauh-jauh dari telur ayam dan daging ayam. Sementara untuk jenis protein lain seperti seafood, daging sapi, atau jenis lainnya anggaran tersebut dinilai tidak cukup.
“Kalau sumber protein murah selain telur dan daging ayam, ya ikan lele, atau ikan-ikan sungai lain yang sebetulnya bagus juga untuk anak-anak,” jelasnya.
Sentimen: neutral (0%)