Esposin, SOLO -- Dunia pedalangan berduka dengan wafatnya Ki Warseno Slenk. Sosok Ki Warseno Slenk si dalang nyentrik bergelar doktor itu tutup usia akibat sakit jantung di di RS PKU Muhammadiyah Solo, Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. 

Kiprah si dalang nyentrik ini pun sudah tidak diragukan lagi di dunia pedalangan Indonesia. Dia adalah satu-satunya dalang di Indonesia yang mengantongi gelar doktor dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. 

Gelar akademik itu diraih setelah Ki Warseno Slenk menyelesaikan disertasinya tentang profesi dalang. Yakni tentang akuntabilitas dalang dalam pergelaran wayang kulit. 

Dari disertasi yang dibuat Warseno, disimpulkan bahwa seorang dalang harus berakuntabilitas kepada Tuhan, manusia, alam, dan kesejahteraan.

Adik kandung dalang kondang Ki Anom Suroto itu memiliki penampilan yang nyentrik dan slengekan. Tidak seperti pementasan wayang kulit biasanya, Ki Warseno Slenk cenderung tampil beda dengan gaya anak muda. Dia sering mengolaborasikan pementasan wayang dengan musik kekinian. 

Dikutip dari Wikipedia, kemampuan pria bernama lengkap Warseno Hardjodarsono menjadi dalang dilatari didikan orang tuanya. Ayahnya, Ki Harjadarsana merupakan dalang terkenal di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (tahun 1950-1975). Ki Warseno pun debut sebagai dalang saat berusia 16 tahun. 

Selain menimba ilmu dari sang ayah, Ki Warseno Slenk juga pernah belajar pedalangan  selama dua semester di STSI (sekarang ISI) Surakarta. Gaya pakelirannya pada awalnya mengikuti gaya kakaknya, Ki Anom Suroto. 

Namun berkat kreativitasnya, dia lantas  menemukan ciri khas gaya pakelirannya yang komunikatif dan selalu dekat dengan kalangan muda yang cenderung hura-hura atau slengekan. 

Ki Warseno Slenk yang dikenal sebagai dalang nyentrik itu terkadang mengkolaborasikan berbagai musik etnis dan Barat dan banyak melakukan eksperimen kreatif. Dia kerap memadukan beberapa aliran musik seperti rock, punk, dan rap yang dipadukan dengan gamelan. Hasilnya adalah musik gamelan kolaboratif yang digandrungi kawula muda.