Espos.id, SOLO - Dalang asal Klaten yang bermukim di Makamhaji, Sukoharjo, Ki Warseno Hardjodarsono alias Ki Warseno Slenk, yang baru saja wafat pada Kamis (12/12/2024), juga punya perhatian terhadap pembinaan ideologi Pancasila. Karena itu dia pun mendorong para seniman pertunjukan khususnya kalangan  dalang atau seniman wayang orang selalu menyuarakan Pancasila dalam setiap pertunjukan.

Perhatian Ki Warseno Slenk terhadap Pancasila ini diungkapkan dalam sebuah wawancara yang diunggah di situs Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)  pada September 2021 silam. Ia menegaskan, seni wayang penting sebagai pemersatu bangsa dan menjadi cermin kehidupan masyarakat. "Dahulu saya galau karena tidak ada kawan dalam menyuarakan Pancasila, namun sekarang ada BPIP. Karya saya selalu datang dari hati. Menyuarakan rasa hormat antar agama, suku, dan keberagaman adat istiadat," ungkap Warseno dalam wawancara tersebut.

Dia menilai anak bangsa bukan tidak tahu Pancasila, namun lebih banyak terpapar media sosial, gadget, dan dunia IT. Agar ingat kembali Pancasila, pembelajaran di sekolah perlu ditingkatkan. "Keberadaan BPIP akan sangat membantu pembelajaran Pancasila bagi para generasi muda. Sebagai dalang, saya selalu menyampaikan nilai luhur Pancasila kepada masyarakat melalui budaya wayang," jelas Warseno.

Dia punya keinginan menggarap generasi muda agar memiliki rasa empati, persatuan, dan saling memiliki. "Pancasila itu adalah 'rasa.' Saya melihat anak muda di bidang seni budaya ini belum ada pegangan, belum ada yang membimbing menjadi seniman andal berkarakter Indonesia," terang Warseno.