Sentimen
Undefined (0%)
11 Des 2024 : 17.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali

Kasus Penggerebekan Kades Watugede Sudah Sampai ke Meja Bupati Boyolali

11 Des 2024 : 17.48 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kasus Penggerebekan Kades Watugede Sudah Sampai ke Meja Bupati Boyolali

Esposin, BOYOLALI -- Kasus penggerebekan Kepala Desa (Kades) Watugede, Kemusu, Boyolali, Sriyanto, oleh warganya di kompleks rumah seorang perempuan yang merupakan warganya, Jumat (6/12/2024) malam lalu, telah sampai ke meja Bupati Boyolali. 

Camat Kemusu, Rudhiyanto, mengaku sudah membuat laporan tertulis terkait kasus penggerebekan kepada Bupati Boyolali, M. Said Hidayat. 

Terkait peristiwa terbaru yakni tuntutan mundur Kades Sriyanto oleh seratusan warganya, Rabu (11/12/2024), Rudhiyanto mengatakan akan kembali melaporkannya ke Bupati. 

“Hasil dari klarifikasi itu memang sudah saya laporkan secara tertulis kepada Bupati, karena kemarin [Selasa] saat saya ke sana, beliau sedang ada acara dinas ke Jakarta,” kata dia kepada Espos, Rabu.

Camat Rudhi mengaku sudah mengklarifikasi langsung kepada Sriyanto soal kasus yang menimpa Kades Watugede tersebut pada Jumat (6/12/2024) malam.

Soal kewenangan, hukuman disiplin, atau hal terkait, Rudhi mengatakan hal tersebut adalah kewenangan Bupati. 

Sehingga, Rudhi hanya melakukan tanggung jawabnya yaitu memfasilitasi aspirasi masyarakat sekaligus menyampaikan hasil klarifikasi Kades Watugede ke bupati.

“Beliau [Kades Watugede] mengakui dalam arti memang mengakui bahwa itu memang ada kejadian terkait pengadangan. Kalau soal nikah siri memang pada saat kejadian [penggerebekan] yang bersangkutan mengakui, setelah itu melakukan nikah siri yang disaksikan warga,” kata dia.

Ditanya soal tuntutan warga yang meminta Kades Sriyanto mengundurkan diri, ia akan melaporkan lagi ke Bupati Boyolali. 

Hal tersebut karena sebelumnya hanya laporan kejadian penggerebekan Kades Watugede.

Diketahui, seratusan warga menggeruduk Balai Desa Watugede, Kemusu, Boyolali pada Rabu pagi.

Mereka menuntut kepala desa setempat, Sriyanto, mengundurkan diri setelah sebelumnya digerebek warga saat keluar dari rumah perempuan yang diketahui warga bukan sang istri pada Jumat (6/12/2024) malam.

Belakangan sang kades mengaku dirinya sudah menikah siri dengan perempuan yang didatanginya tersebut.

Koordinator lapangan aksi, Adit Sriyanto alias Ifan, menyampaikan aksi tersebut diadakan setelah ada rapat dari perwakilan ketua RT, tokoh masyarakat, pemuda dan warga yang lain.

Ia mengatakan tuntutan masyarakat yaitu Kades Watugede mengundurkan diri, mengakui salah, dan meminta maaf secara terbuka karena telah mencoreng nama baik dan adat istiadat desa.

Akan tetapi, dalam aksi tersebut Kades Watugede tidak berada di lokasi.

"Kalau seandainya Pak Kades bisa langsung memberikan keterangan dan lapangan dada untuk menerima kemauan masyarakat, mungkin kami tidak akan melanjutkan aksi ini lagi. Kalau ini tidak ada tanggapan lebih lanjut, dan tidak sesuai harapan masyarakat, kami akan berupaya bagaimana caranya untuk melanjutkan aksi di tingkat kecamatan atau menyampaikan tertulis ke Pak Bupati," kata dia dijumpai Espos.id di Balai Desa Watugede, Rabu.

Sentimen: neutral (0%)