Esposin, SOLO -- Wisatawan yang kehabisan bahan bakar minyak atau BBM saat kendaraannya terjebak kemacetan saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di wilayah Soloraya tidak perlu bingung atau khawatir.  

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) telah melakukan sejumlah antisipasi dengan mendekatkan layanan BBM kepada pengguna jalan lewat pengoperasian SPBU Kantong.

Sales Branch Manager Rayon III Area Soloraya PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Steeva Putra Githa Daulay, menjelaskan telah memetakan sejumlah titik rawan macet di Soloraya selama periode Nataru.

“Tempat wisata seperti Tawangmangu, Matesih, dan Karangpandan sudah kami koordinasikan, kami akan tempatkan SPBU kantong sehingga saat perjalanan ke sana macet, sudah siaga mobil tangki untuk pengisian pada saat BBM SPBU terdekat habis,” jelas dia kepada wartawan di Solo's Bistro, Rabu (11/12/2024).

Selain tiga kecamatan di Kabupaten Karanganyar tersebut, lanjut dia, PT Pertamina Patra Niaga Regional JBT akan menyiagakan SPBU kantong di jalur utama Klaten dan Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

“Untuk jalan lintas tol ada modular Pertashop empat di rest area 519 Sragen dan 538 Sragen, rest area A maupun B. Kami siapkan modular untuk Pertamax dan Pertamax Turbo. Ada juga di rest area Boyolali,” ungkap dia.

Kemudian jalur tol baru dari arah Solo menuju Jogja, Steeva menambahkan  ada tiga titik gerbang tol di Klaten, jalur lintas, menuju kota, dan gerbang tol fungsional arah Prambanan. "Gerbang tol menuju kota merupakan jalur sempit, kami beri motorist untuk mempersingkat waktu perjalanan apabila ada konsumen butuh BBM,” tambah dia.

Berikut infrastruktur BBM dan elpiji di Soloraya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Nataru:

• Mini Klinik: 2
• Motorist: 3
• Modular Pertashop: 6
• SPBU Siaga: 28
• Agen Elpiji: 180
• SPBU Kantong: 15

Pada kesempatan yang sama, Area Manager Communication Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, menjelaskan kebutuhan dan konsumsi BBM di Provinsi Jawa Tengah dan DIY diprediksi meningkat sejak pertengahan Desember 2024 sampai pertengahan Januari 2025.

Proyeksi di Soloraya, kebutuhan BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) akan meningkat sebesar 7,5 persen  dari 2.500 kl per hari menjadi 2.700 kl dibandingkan rerata normal (rerata normal pada November 2024).

Sedangkan kebutuhan akan BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) di area Soloraya mengalami peningkatan sebesar 4,5 persen dari rerata normal atau meningkat dari 1.200 kl menjadi 1.300 kl per hari.