Esposin, WONOGIRI — Pelantikan Sekretaris Daerah dan Iima pejabat tinggi pratama atau eselon II Pemkab Wonogiri terpaksa ditunda karena harus menunggu persetujuan calon bupati terpilih dalam Pilkada 2024. Hal itu guna memastikan kepala daerah terpilih memiliki satu pemahaman yang sama dengan para pejabat tinggi yang akan dipimpinnya.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan jadwal pelantikan Sekda dan lima pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Wonogiri terpaksa tertunda. Hal itu karena Kementerian Dalam Negeri mengisyaratkan pelantikan pengisian jabatan tinggi pratama wajib ada persetujuan calon bupati terpilih pada Pilkada 2024.

Pria yang akrab disapa Jekek itu menyebut syarat itu sudah dipenuhi. Calon bupati Wonogiri terpilih yang juga Wakil Bupati Wonogiri aktif, Setyo Sukarno, telah memberikan surat persetujuan tersebut. Setyo telah menyetujui nama-nama pejabat yang akan dilantik tersebut.

“Kemarin Kemendagri mensyaratkan pelantikan jabatan tinggi pratama harus mendapatkan surat persetujuan bupati terpilih. Suratnya sudah diproses. Pak Setyo sudah oke [menyetujui], tidak ada kendala,” kata Jekek saat ditemui Espos di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (11/12/2024).

Jekek masih enggan menyebutkan nama-nama yang dipilih untuk mengisi jabatan Sekda dan lima pimpinan OPD Wonogiri. Kendati begitu, dia memastikan mereka yang terpilih merupakan hasil dari sistem meritokrasi yang transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Di sisi lain, Jekek juga memastikan Setyo sebagai calon bupati Wonogiri terpilih telah memberikan persetujuan bukan atas subjektivitas pribadi. Melainkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan meritokrasi, hasil seleksi akhir, dan rekam jejak dari setiap calon pimpinan tinggi Wonogiri.

”Skor reformasi birokrasi Pemkab Wonogiri itu sudah tinggi. Artinya kami dan Pak Setyo pasti memilih bukan atas kehendak subjektif, tetapi objektif. Kami tidak punya ada kepentingan pribadi, semua sudah berdasarkan meritokrasi,” ujar dia.

Penentuan 3 Besar Calon Pejabat

Dia menambahkan jadwal pelantikan itu jabatan pimpinan tinggi pratama Wonogiri diharapkan bisa terlaksana pada pekan kedua atau ketiga Desember 2024. “Karena bukti calon bupati terpilih itu berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU Wonogiri. Itu sudah selesai kemarin,” ucapnya. 

Sebagaimana diketahui, Pemkab Wonogiri telah menetapkan tiga besar nama yang lolos seleksi pengisian jabatan tinggi Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri dan lima jabatan tinggi organisasi perangkat daerah lainnya.

Lima jabatan tinggi lainnya itu adalah Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Wonogiri, Antonius Purnama Adi, mengatakan Pemkab Wonogiri sebenarnya menargetkan pelantikan sekda dan sejumlah pejabat tinggi lainnya pada Oktober 2024.

Hal itu mengingat proses seleksi yang diikuti 30 orang sudah rampung pada September. Penetapan tiga besar nama calon dari setiap formasi jabatan itu memang sempat tertunda karena ada pembubaran Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Kewenangan KASN kemudian dilimpahkan ke Badan Kepegawain Nasional (BKN) pada Oktober 2024.

Setelah konsultasi dengan BKN ihwal hasil seleksi akhir itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo meminta persetujuan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Dalam Negeri untuk melantik satu di antara yang lolos dari setiap JPT. Pengajuan izin pelantikan itu sudah dilakukan sejak akhir Oktober 2024.