Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Kambing, Sapi
Institusi: Universitas Indonesia
Tokoh Terkait
Benarkah Makan Torpedo Kambing Bikin Gairah Seks Naik? Ini Faktanya
Espos.id
Jenis Media: Lifestyle
![Benarkah Makan Torpedo Kambing Bikin Gairah Seks Naik? Ini Faktanya](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241211144503-sate-kambing.jpg?quality=60)
Esposin, JAKARTA -- Selama ini, banyak orang meyakini makan torpedo kambing bisa meningkatkan gairah seks, khususnya bagi kaum pria. Benarkah demikian?
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH mengungkapkan, mengonsumsi torpedo atau penis kambing dan daging setengah matang bisa meningkatkan gairah seksual adalah mitos.
"Informasi seputar torpedo dan konsumsi daging setengah matang sudah diyakini lama meningkatkan gairah seksual atau libido walau ilmu pengetahuan sampai saat ini masih mengatakan bahwa ini sebenarnya hanya mitos yang terus berkembang di tengah masyarakat," katanya sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (11/12/2024).
Ari yang merupakan akademisi dan praktisi kesehatan itu menerangkan hingga saat ini masyarakat meyakini bahwa makan torpedo atau sate kambing setengah matang dapat meningkatkan gairah seksual.
Sebagian besar menghubungkan konsumsi daging kambing dengan peningkatan gairah seksual atau libido.
Ari mengakui testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual. Namun sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena banyak faktor lainnya dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan.
"Bisa saja karena merasa sudah mengonsumsi torpedo kambing seseorang merasa yakin bahwa libidonya meningkat, dan bisa saja justru semangat tinggi inilah yang akhirnya meningkatkan libido seseorang tersebut," jelas dia.
Daging kambing termasuk daging sapi termasuk kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh, dan lemak jenuh ini banyak mengandung LDL atau lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah baik di otak maupun jantung.
Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein dibutuhkan oleh tubuh untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun. Namun Ari mengingatkan agar tidak mengonsumsi daging sapi atau kambing secara berlebihan.
"Jadi daging tetap penting karena mengandung protein tinggi yang penting, tetapi jangan dikonsumsi berlebihan," jelas dia.
Sentimen: neutral (0%)