Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Salatiga, Semarang
Tokoh Terkait
Demo Kenaikan UMK, Buruh Salatiga Sulap Depan Kantor DPRD Jadi Panggung Karaoke
Espos.id
Jenis Media: Jateng
![Demo Kenaikan UMK, Buruh Salatiga Sulap Depan Kantor DPRD Jadi Panggung Karaoke](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241211112643-buruh-salatiga-aksi-damai.jpg?quality=60)
Esposin, SALATIGA – Ada yang berbeda dari demo buruh untuk kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Kota Salatiga. Tidak dengan berteriak-teriak maupun orasi dengan suara lantang.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) menggelar aksi dengan karaoke di depan Kantor DPRD Kota Salatiga, Rabu (11/12/2024).
Pantauan Espos di lokasi, aksi demontrasi berjalan dengan kondusif. Beberapa buruh secara bergantian menyanyi layaknya di ruang karaoke dengan sound system yang telah disiapkan di atas mobil pick up. Meski begitu, tampak anggota kepolisian dan Satpol PP tetap berjaga di depan gerbang Kantor DPRD Kota Salatiga.
Salah pengurus SPSI Salatiga Ahmad Luthfi Nandika mengaku sengaja menggelar aksi demo ini dengan cara-cara yang tidak melanggar hukum dan damai.
Dalam aksi ini buruh Salatiga menuntut kenaikan upah UMK sebesar 10 persen. Hal itu lebih tinggi dari pada keputusan pemerintah yang hanya menaikkan upah sebesar 6,5 persen.
“Tuntutan kami paling tidak kenaikan upah 10 persen. Karena dari pemerintah itu 6,5 persen itu hanya minimal. Kami juga menuntut ini untuk mengejar ketertinggalan upah dari Kabupaten Semarang. Karena ada kesenjangan yang cukup banyak,” terang Lutfi kepada Espos, Rabu (11/12/2024).
Dikatakan, dalam aksi kali ini mengerahkan 500 karyawan PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) Kota Salatiga. Diharapkan, dengan aksi damai ini tuntutan para buruh bisa diakomodir oleh Pemkot Salatiga.
“Kita sebenarnya sudah UMK, tapi ada kesenjangan yang cukup besar dari Kabupaten Semarang. Jadi paling tidak kenaikan 10 persen bisa mengejar ketertinggalan itu,” jelas Lutfi.
Jika tuntutan tidak dipenuhi, kata Lutfi, pihaknya akan mengancam untuk menggelar aksi serupa dengan masa yang lebih besar lagi.
“Kita karyawan atau anggota kita lebih dari 18.000 orang. Jadi kalau nanti tidak dipenuhi kemungkinan kita akan menggelar lebih banyak lagi (orang),” tandasnya.
Sentimen: neutral (0%)