Esposin, WONOGIRI -- Badan Pengembangan Inovasi dan Riset Daerah (Bapperida) Wonogiri akan menyelenggarakan malam penganugerahan Wonogiri Innovation Award (WIA) 2024, Rabu (11/12/2024). Ada 45 nomine dari sembilan kategori inovasi yang bakal menerima penghargaan itu.

Kepala Bapperida Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan mereka yang masuk nominasi WIA tahun ini adalah lima terbaik dari masing-masing kategori inovasi. Mereka sudah melalui tahap seleksi akhir berupa pemaparan inovasi kepada dewan juri. Seleksi itu untuk menentukan peringkat juara inovasi dari setiap kategori.

Ada tujuh kategori inovasi WIA yaitu kategori OPD, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Koordiantor Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan (Korwilcambidik), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Puskesmas, dan Pelajar SMP. Ditambah dua kategori Krenova yakni pelajar dan masyarakat.

“Ajang ini digelar dengan tujuan menumbuhkan iklim inovasi di Kabupaten Wonogiri. Melalui kegiatan ini, organisasi perangkat daerah, perusahaan daerah, dan masyarakat didorong untuk menciptakan inovasi, sehingga mempercepat pembangunan di Kabupaten Wonogiri,” kata Heru saat ditemui Espos di kantornya, Selasa (10/12/2024).

Selain menumbuhkan ekosistem inovasi, Heru menyebut ajang WIA digelar untuk menyiapkan dan menemukan inovasi unggulan dari Kabupaten Wonogiri yang bisa diikutsertakan pada Innovation Government Award (IGA) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.

Ajang ini terbukti bisa melahirkan inovasi yang muaranya peningkatan pelayanan masyarakat. Inovasi-inovasi yang lahir itu pun diapresiasi pemerintah pusat dengan memberikan penghargaan Kabupaten Terinovatif kepada Kabupaten Wonogiri lima kali berturut-turut.

Pada IGA 2020 Kabupaten Wonogiri juara II, 2021 juara II, 2022 juara III, dan 2023 juara I. Tahun ini Kabupaten Wonogiri berada di peringkat IV dalam ajang tersebut.

Menurut Heru, pada tahun ini total ada 912 inovasi inovasi yang terjaring melalui ajang WIA. Jumlah itu terdiri atas 850 inovasi WIA dan 62 dari inovasi Krenova. Bapperida Wonogiri telah menilai dan menyeleksi ratusan inovasi tersebut. Masing-masing kategori dilakukan pemeringkatan. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapperida Kabupaten Wonogiri, Umi Lailatin, menyampaikan jumlah inovasi yang terjaring pada WIA 2024 ini lebih sedikit dibandingkan 2023 lalu. Hal ini karena Bapperida lebih mengedepankan kualitas inovasi dibandingkan kuantitas inovasi. 

“Tahun lalu ada lebih dari 1.000 inovasi, sekarang tidak sampai. Tahun ini kami memang lebih memperhatikan kualitas inovasi. Kalau tahun kemarin, siapa yang inovasinya semakin banyak, maka nilainya tinggi. Tahun ini tidak begitu, tapi nilai kematangan atau kualitas inovasinya semakin tinggi, maka nilainya semakin tinggi,” kata Umi.