Sentimen
Undefined (0%)
10 Des 2024 : 19.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten

Tokoh Terkait

Tugas Padat, Kades Ponggok Klaten Tolak Ikut Syuting di Film Dukun Magang

10 Des 2024 : 19.00 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Tugas Padat, Kades Ponggok Klaten Tolak Ikut Syuting di Film Dukun Magang

Esposin, KLATEN – Kepala Desa (Kades) Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Junaedi Mulyono, mengaku dirinya sebenarnya ditawari ikut terlibat dalam film Dukun Magang yang diproduksi Dens Vision Multimedia. 

Apalagi, ada peran kepala desa dalam film bergenre horor komedi tersebut. 

Namun Junaedi menolak lantaran cukup sibuk dengan aktivitasnya sebagai pemimpin di Desa Ponggok yang dijadikan lokasi syuting film Dukun Magang. 

Apalagi syuting film cukup padat sehingga akan mengganggu tugasnya sebagai kades. 

“Sebenarnya ada peran kades di sana. Saya diminta untuk ikut, tetapi saya tidak mau,” kata Junaedi kepada Espos seusai launching syuting perdana, Selasa (10/12/2024).

Junaedi mengungkapkan dirinya bertemu dengan tim produksi film Dens Vision Multimedia sekitar dua bulan lalu. 

Mereka membicarakan kerja sama syuting film di salah satu destinasi wisata di Kabupaten Klaten itu. 

“Kami membicarakan kaitannya lokasi film. Salah satu kenapa kok memilih Ponggok karena sudah banyak orang tahu termasuk pariwisatanya,” jelas Junaedi.

Junaedi menjelaskan BUMDes Tirta Mandiri mendukung dalam proses produksi film tersebut termasuk akomodasi. 

Sejumlah warga lokal terlibat ikut main dalam produksi Dukun Magang

Proses produksi film itu mengambil beberapa lokasi di Ponggok termasuk berbagai destinasi wisata yang ada di desa tersebut.

Jumaedi berharap ada transfer ilmu dari para pelaku perfilman kepada anak-anak muda Ponggok. 

“Kami sepakat dengan teman-teman bagaimana bisa mengedukasi, memberi pembelajaran anak muda di sini cara membuat film bagaimana edit dubbing dan lain-lain ini transfer ilmu bisa mengedukasi teman-teman Ponggok," katanya. 

Pimpinan produksi film Dukun Magang, Riki Dantos, mengatakan syuting film itu bekerja sama dengan BUMDes. 

Proses syuting direncanakan selama 12 hari. Selain Ponggok, ada beberapa daerah lainnya di Klaten yang menjadi lokasi syuting salah satunya di Kecamatan Jatinom.

Disinggung genre film, Riki mengungkapkan Dukun Magang menggabungkan antara unsur komedi dan horor. 

“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang baru,” kata Riki.

Disinggung pemilihan syuting di Ponggok, Riki menjelaskan Ponggok memilik sumber mata air dan pemandangan yang menarik. 

Hal itu ditambah dengan keramahan warga. 

“Ponggok lebih alami dengan sumber mata airnya. Pemandangan bagus. Orangnya ramah-ramah termasuk pengelola BUMDes support kami. Di sini lebih cocok dengan kebutuhan film kami,” kata Riki.

Riki juga menjelaskan warga lokal ikut dilibatkan dalam produksi film layar lebar itu. 

Sebelumnya dilakukan open casting yang digelar di Desa Ponggok. 

“Mudah-mudahan proses produksi berjalan lancar tidak ada gangguan,” kata Riki.

Sentimen: neutral (0%)