Selasa, 10 Desember 2024 – 17:10 WIB

Rini Hanifa yang ibu dari Agustiansyah, yakni korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan mengaku kecewa dengan Presiden Ketujuh Jokowi. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rasa kecewa yang mendalam dialami keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Rasa itu muncul karena janji Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mengusut tuntas insiden yang menewaskan 135 orang itu tidak terealisasikan.

Hal itu diungkapkan oleh Rini Hanifa yang merupakan ibu dari Agustiansyah, yakni korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.

“Janjinya satu, Bapak Jokowi, mantan presiden kita dulu janji sama kita waktu di Saiful Anwar, mau menuntaskan tragedi Kanjuruhan, tetapi mana, mungkin itu cuma omong kosong supaya meredakan keluarga korban, supaya keluarga korban itu tenang,” kata Rini ditemui usai sidang permohonan restitusi di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (10/12).

Dia menegaskan seharusnya Jokowi harus mampu memprioritaskan sebuah permasalahan. Sebab, ini bukan nyawa hewan yang hilang, tetapi nyawa manusia yang mereka cintai.

“Ini nyawa loh, bukan hewan. Anak-anak mau pergi ke stadion mau mencari hiburan, lihat bola juga kesenangan anak-anak, tapi kenapa presiden kita kok kayak gitu, seharusnya mendukung keluarga korban, menuntaskan tragedi ini, tetapi nyatanya cuma janji-janji,” ucap dia.

Maka dari itu, dengan pergantian kepemimpinan di bawah Presiden Prabowo Subianto ini mampu untuk mengusut dan mengawal Tragedi Kanjuruhan ini.

“Saya ingin bapak Prabowo berpihak pada keluarga korban. Bukan seperti presiden sebelumnya, cuma janji-janji saja sama keluarga korban, tetapi nyatanya tidak, bohong,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada, Selasa (10/12) sidang permohonan restitusi atau ganti rugi terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan digelar di Pengadilan Negeri Surabaya.

Keluarga korban kecewa dengan janji Jokowi yang ingin tuntaskan tragedi Kanjuruhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News