Sentimen
Negatif (98%)
10 Des 2024 : 19.50
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2019, Pilkada 2020, Pilkada Serentak

Kab/Kota: Senayan

Tokoh Terkait
Bima Arya

Bima Arya

Kemendagri Catat ada 28 Petugas Meninggal Selama Pilkada 2024

10 Des 2024 : 19.50 Views 10

Era.id Era.id Jenis Media: Nasional

Kemendagri Catat ada 28 Petugas Meninggal Selama Pilkada 2024

ERA.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan, pihaknya mencatat ada 28 orang petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia selama Pilkada Serentak 2024. Penyebabnya karena serangan jantung akibat kelelahan.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat kerja dengan Komite I DPD RI di Kompleks Parleme, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

"Kita lihat ada di tahun 2024 ini ada 28 per 8 Desember yang meninggal. Ini kebanyakan berdasarkan catatan kami ya karena kelelahan serangan jantung," kata Arya.

Dia mengklaim, jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan saat Pilkada 2020 maupun Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Dari paparan yang ditampilkan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat saat Pilkada 2020 lalu jumlah petugas yang meninggal mencapai 41 orang. Sementara di Pemilu 2019 tercatat ada 722 petugas meninggal, dan di Pemilu 2024 ada 181 orang.

"Ini kita bandingan dengan periode sebelumnya tentu jauh angkanya ini," ujar Arya.

Meski jumlahnya jauh lebih sedikit, hal ini tetap menjadi catatan dan evaluasi bagi Kemendagri. Ke depannya diharapakan kasus petugas yang meninggal dunia bisa dihilangkan.

"Ini catatan kita ke depan untuk memperbaiki sistem bersama-sama baik secara teknis maupun administratif," kata Arya.

Sebagai informasi, pememerintah memberikan santunan sebesar Rp36 juta kepada pihak keluarga petugas yang meninggal dunia. Serta Rp10 juta untuk biaya pemakaman.

Hal ini berdasarkan Surat Menteri Keuangan S-647/MK.02/2022 melalui Satuan Biaya Lainnya (SBML) Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan dan Keputusan KPU Nomor 59 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pemberian Santutan Bagi Badan Ad Hoc.

Sentimen: negatif (98.8%)