Esposin, BOYOLALI --  Sales Branch Manager VI Gas Yogyakarta Pertamina Patra Niaga, Wahyu Purwatmo, ada delapan kategori usaha yang dilarang memakai tabung elpiji 3 kilogram.

Wahyu menjelaskan berdasarkan surat edaran (SE) Direktur Jenderal Migas Nomor B-2461/MG.05/DJM/2022 mengatakan ada delapan sektor yang yang dilarang menggunakan tabung elpiji 3 kilogram bagi usaha.

“Yang dilarang ada restoran, hotel, usaha binatu atau laundry, usaha batik, usaha peternakan, usaha jasa las, usaha tani tembakau, dan usaha pertanian di luar wilayah konversi,” kata dia ditemui di SPBE PT Kaosa Rasmi Scada di Karanggeneng, Boyolali, Selasa (10/12/2024).

Ia berharap jumlah tabung gas elpiji subsidi yang dibatasi kuota dapat benar-benar diserap oleh masyarakat yang berhak dan usaha mikro.

Waktu mengatakan pengguna tabung elpiji 3 kilogram dari kalangan keluarga tidak mampu dianjurkan maksimal menggunakan lima tabung per bulan. 

Sedangkan untuk usaha mikro dianjurkan maksimal hanya 25 tabung per bulan.

“Ketika kesadaran masyarakat sudah tinggi dan terinformasikan, harapannya mereka menggunakan elpiji 3 kg yang terbatas ini dengan bijak. Jangan sampai ada pas kebutuhannya naik, terus nanti butuh banyak, terus masyarakat lain dikorbankan. Padahal tiap rumah tangga ada jatahnya,” kata dia.

Selanjutnya, Wahyu menyampaikan bagi masyarakat yang masuk dalam delapan sektor yang dilarang menggunakan tabung elpiji 3 kilogram bisa beralih menggunakan merek bright gas yang berwarna pink.

Ia menyebut Boyolali juga telah over kuota subsidi tabung gas elpiji 3 kilogram. 

Wahyu menginformasikan kuota Boyolali untuk tabung gas elpiji 3 kilogram yaitu sebesar 40.629 metrik ton.

“Di akhir tahun, yang kami realisasikan prognosanya 49.761 metrik ton, sekitar hampir satu persen,” kata dia.

Wahyu meminta masyarakat untuk bijak membeli elpiji 3 kilogram bersubsidi, tidak panic buying, dan membeli dalam jumlah yang banyak. 

Ia mengatakan Pertamina menjamin ketersediaan elpiji 3 kilogram.

 “Saat ini kondisinya di Boyolali dapat kami katakan normal, cenderung kalau musim hujan itu kebutuhan turun. Harapannya terpenuhi [kebutuhan elpiji 3 kg], masyarakat tidak perlu panik, prinsipnya penyaluran kami normal lalu kondisi aman,” kata dia.

Ia mengatakan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram yang ditetapkan dalam surat keputusan (SK) gubernur yaitu Rp18.000 dan berlaku di Jawa Tengah. 

Ia menjelaskan penyaluran elpiji 3 kg memiliki titik akhir di sub penyalur yaitu pangkalan resmi dengan papan nama yang ada.

“Dalam kesempatan ini kami mengimbau kepada konsumen untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan untuk mendapatkan harga sesuai HET,” kata dia.