Esposin, SOLO -- Bobotoh sebenarnya dilarang untuk hadir dalam laga tandang Persib Bandung sesuai dengan regulasi PSSI yang masih tidak memperbolehkan suporter tamu datang. 

Namun, almarhum M. Fathir Fauzan bersama ratusan bobotoh lainnya tetap memaksakan diri menyaksikan pertandingan tim kesayangan mereka, Persib Bandung. 

Termasuk laga tandang melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo pada Senin (9/12/2024) malam lalu. 

Laga itu akhirnya dimenangi Persib Bandung dengan skor 2-1 dan membuat tim tersebut menggeser sang rival, Persija Jakarta di peringkat kedua Liga 1. 

Sayangnya, bobotoh Fathir Fauzan tak bisa menyaksikan laga tersebut karena meninggal dunia beberapa menit sebelum pertandingan. 

Fathir Fauzan mengalami kecelakaan tunggal di Jl. Solo-Jogja, tepatnya di depan Markas Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo.  

Entah bagaimana mulanya, saat berada di lokasi kejadian korban kehilangan kendali sepeda motor. 

Akibatnya kendaraannya menghantam pembatas jalan dan ambruk. 

Warga dan relawan di sekitar lokasi berusaha membawa korban ke rumah sakit namun nyawanya tidak bisa diselamatkan akibat luka parah di kepala. 

Perihal bobotoh dilarang hadir di laga tandang itu sudah diumumkan oleh akun resmi @persib pada Minggu (8/12/2024) atau sehari sebelum pertandingan. 

Menurut Persib, sesuai regulasi PSSI untuk Liga 1 musim 2024/2025 suporter tamu masih dilarang hadir ke laga tandang. 

"Bobotoh, sesuai regulasi yang berlaku diharapkan tidak memaksakan hadir pada pertandingan PSS Sleman vs #PERSIB di Stadion Manahan. Mari berikan dukungan di tempat nobar yang sudah disediakan untuk kenyamanan bersama," tulis akun @persib. 

Namun larangan itu diabaikan oleh bobotoh. Dengan nada bercanda, bobotoh menyatakan ingin tetap mendukung langsung tim Persib ke stadion dengan tanpa membawa atribut klub. 

"Tidak bertandang kok om, kebetulan saja sedang healing di Jogja, dan kebetulan juga tiket pertandingan Sleman mudah dan murah gak seperti di lembur," tulis akun @vikingbanjaran**** sembari memberikan emoticon tertawa. 

Diurus Wagub Terpilih

Wakil Gubernur terpilih dalam Pilkada 2024 Jawa Barat, Erwan Setiawan mengurus langsung jenazah M. Fathir Fauzan, bobotoh yang meninggal akibat kecelakaan tunggal di Jl. Solo-Jogja saat akan menonton laga PSS Sleman versus Persib Bandung di Stadion Manahan, Senin (9/12/2024) malam. 

Mantan Wakil Bupati Sumedang itu mengurus jenazah almarhum Fathir di RSIS Yarsis Solo lalu dibawa pulang ke Bandung. 

Informasi itu disampaikan Erwan dalam obrolan di unggahan akun Instagram @persib, seperti dikutip Espos, Selasa (10/12/2024). 

Unggahan tersebut dibanjiri ungkapan duka cita ribuan bobotoh yang bersedih dengan kepergian almarhum Fathir Fauzan. 

"Alhamdulillah saya baru selesai ngurus jenazah almarhum Fathir di RSIS Yarsis Solo untuk diberangkatkan menuju rumah duka di Bandung. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan ini. Aamiin YRA," tulis Erwan dengan emoticon menangis. 

Dalam unggahan resminya, Persib Bandung mengungkapkan duka mendalam atas kepergian Fathir Fauzan. 

Klub mengapreasiasi niat almarhum yang berangkat naik sepeda motor dari Jogja untuk menonton laga Persib melawan PSS Sleman yang akhirnya dimenangi Tim Maung Bandung dengan skor 2-1. 

Namun kemenangan yang membuat Persib Bandung merangsek ke peringkat kedua klasemen Liga 1 itu terasa hambar atas berita duka tersebut. 

"Keluarga besar #PERSIB turut berduka cita atas meninggalnya, M. Fathir Fauzan Maulana. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," tulis akun Persib Bandung. 

Sebagai informasi, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memenangi kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024. 

Pasangan nomor urut 4 ini menang di 27 kabupaten dan kota.

Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara yang dilakukan KPU Jabar, pasangan Dedi-Erwan memperoleh 14.130.192 suara atau yang terbanyak dari tiga kandidat lainnya.

Pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina mendapat 2.204.252 suara, pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2.116.017 suara, dan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie mendapat 4.260.072 suara.