Sentimen
Undefined (0%)
10 Des 2024 : 17.26
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Magetan

Sediakan 2 Ton Beras, Pasar Sembako Murah di Magetan Sepi Pembeli

10 Des 2024 : 17.26 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Sediakan 2 Ton Beras, Pasar Sembako Murah di Magetan Sepi Pembeli

Esposin, MAGETAN – Pasar sembako murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Industri Kulit dan Produk Kulit Jalan Karya Dharma, Dusun Jawar, Desa Ringinagung, Kecamatan Magetan, sepi pembeli, Selasa (10/12/2024). Rencananya, pasar sembako murah tersebut bakal diselenggarakan dua hari Selasa–Rabu (10-11/12/2024).

Pantauan Espos.id di lokasi, sejak dibuka sekitar pukul 09.30 WIB. Tidak banyak pengunjung yang datang untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti beras SPHP, minyak goreng, gula, telur, dan produk industri kecil menengah (IKM) lokal. Hingga siang, terpantau stok bahan pokok yang dijual masih tersisa banyak. Bahkan beras SPHP yang dijual dimasukan kembali ke truk untuk dijual kembali besok.

Padahal, Disperindag Jatim mengalokasikan sebanyak 2 ton beras SPHP kemasan 5 kilogram. Namun, hingga siang hari masyarakat tidak begitu antusias untuk datang dan membeli sembako di pasar sembako murah tersebut.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Disperindag Jatim, Marwan, menduga fenomena tersebut terjadi karena harga bahan pokok di Kabupaten Magetan cenderung stabil. Pada pasar murah yang digelar beberapa bulan sebelumnya, Marwan menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan 8 ton beras SPHP, dan ludes dalam hitungan jam saja.

“Jadi pasar murah ini diadakan dalam rangka upaya menjaga stabilitas harga, karena biasanya menjelang libur Natal dan Tahun Baru [Nataru] harga bahan pokok melonjak. Memang sepi, dulu 8 ton beras bisa habis dalam sehari, hari ini kami menyediakan 2 ton dan itu tidak habis,” ucapnya.

Marwan menambahkan pihaknya menggelar pasar murah tersebut dalam dua hari. Besok, di tempat yang sama kegiatan serupa bakal digelar kembali. Harga yang ditawarkan beras SPHP Rp55.000 per 5 kilogram; gula pasir Rp16.000 per kilogram; minyak goreng Rp15.000 per liter; dan telur ayam negeri Rp23.000 per bungkus.

Sementara itu, Sutirah, 55, warga Desa Ringinagung, sengaja datang bersama suaminya untuk membeli bahan pokok. Dia mengaku bahwa harga yang dibanderol berada di bawah harga pasar. Dia membeli beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur.

“Saya datang sama suami, beli beras, minyak goreng dan lain-lain. Harganya ada selisih daripada di pasar, rata-rata selisih Rp2.000,” katanya.

Sentimen: neutral (0%)