Sentimen
Undefined (0%)
9 Des 2024 : 21.59
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait
Arkhan Fikri

Arkhan Fikri

Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam

Dony Tri Pamungkas

Dony Tri Pamungkas

Hokky Caraka

Hokky Caraka

Maung Maung Lwin

Maung Maung Lwin

Timnas Indonesia Raih Kemenangan Perdana Lawan Myanmar di ASEAN Cup 2024

9 Des 2024 : 21.59 Views 27

Espos.id Espos.id Jenis Media: Sport

Timnas Indonesia Raih Kemenangan Perdana Lawan Myanmar di ASEAN Cup 2024

Espos, YANGON -- Timnas Indonesia berhasil mencuri tiga poin perdana setelah mengalahkan tuan rumah Myanmar dengan skor 0-1 di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Senin (9/12/2024) malam dalam laga pembuka ASEAN Cup 2024. Gol tunggal kemenangan Garuda Asia dicetak oleh gol bunuh diri Zin Nyi Nyi Aung di menit ke-80.

Dengan hasil ini, Timnas Indonesia sementara ini berada di posisi kedua Grup B dengan raihan tiga poin, kalah selisih gol dari Vietnam yang berita ini diturunkan masih unggul 3-0 dari Laos.

Di laga ini, Shin Tae-yong menurunkan tiga pemain yang sering bermain bersama Timnas Indonesia seperti Hokky Caraka, Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan. Sisanya, rata-rata baru mencatatkan debutnya bersama tim senior seperti Cahya Supriadi, Kadek Arel hingga gelandang Persis Solo, Zanadin Faris. 

Memulai laga, Timnas Indonesia turun dengan skema yang sudah menjadi andalan 3-4-3, memasang trio M. Ferarri-Kadek Arel-Nico Alfriyanto, di depannya empat gelandang diisi oleh Pratama Arhan-Arkhan Fikri-Zanadin Faris-Dony Tri Pamungkas. Hokky Caraka di lini depan, menjadi andalan dibantu dengan Marselino Ferdinan dan Arkhan Kaka.

Timnas Indonesia bermain dengan mengandalkan kecepatan di kedua sayap, sekaligus bermain direct mengandalkan bola-bola daerah dengan melihat jarak antar pemain Myanmar yang cukup lebar. Peluang pertama Garuda Asia didapatkan peluang perdana melalui sundulan Hokky Caraka di tiang jauh, tetapi masih bisa dijinakkan oleh kiper Myanmar, Zin Nyi Nyi Aung.

Myanmar balik menekan Indonesia selepas 20 menit pertandingan. Melalui Lwin Moe Aung atau Maung Maung Lwin dari lini kedua. Maung Maung Lwin bahkan sempat membahayakan gawang Cahya Supriadi melalui sepakan jarak jauh yang masih membentur mistar gawang.

Jarak antara pemain belakang dan tengah Timnas Indonesia yang cukup lebar, juga beberapa kali dimanfaatkan oleh Myanmar. Bedanya, Myanmar memilih melakukan umpan-umpan silang yang lebih mudah dipatahkan lini belakang Timnas Indonesia.

Jelang akhir babak pertama, Timnas Indonesia ganti balik menekan, setidaknya dua peluang dari Marselino Ferdinan dan Dony Tri Pamungkas harusnya bisa mengubah skor. Tetapi, hasil 0-0 menutup paruh laga.

Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong melakukan beberapa perubahan. Ia menarik keluar Arkhan Kaka, Zanadin Faris dan Nico Afriyanto. Asnawi Mangkualam, Rafael Struick dan Victor Dethan dimasukkan untuk menambah daya dobrak Garuda Asia.

Masuknya Rafael Struick juga membuat serangan dari sayap Garuda Asia makin sulit dibendung. Memaksa situasi dua lawan tiga selama babak kedua berjalan.

Hasilnya, serangan Timnas Indonesia lebih variatif, tak lagi bertumpu dengan bola-bola direct ke pertahanan Myanmar. Marselino Ferdinan juga lebih lepas ketika mendapatkan bola.

Masuknya Asnawi juga membuat pertahanan di sisi sayap Timnas Indonesia di sebelah kiri lebih rapat. Memaksa Myanmar lebih mono dimensional dengan menekan melalui sisi kanan saja.

Meski begitu, gol dari Timnas Indonesia baru datang di menit ke-80. Bermula dari skema sepak pojok, bola flick Kadek Arel langsung dihajar Asnawi Mangkualam di tiang dekat dan membentur Zin Nyi Nyi Aung. Skor berubah menjadi 0-1.

Berhasil memecah kebuntuan, Garuda Asia lebih percaya diri, Kadek Arel ganti mengancam gawang Myanmar melalui sundulannya yang masih bisa ditepis Zin Nyi Nyi Aung. Namun, skor 0-1 menutup hasil laga.

 

 

 

 

 

 

Sentimen: neutral (0%)