Esposin, SOLO -- Perumda Air Minum (PDAM) Toya Wening Solo menargetkan pengerjaan proyek galian saluran air di sejumlah lokasi Kota Solo rampung pada Desember 2024. PDAM Solo juga meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan proses pengerjaan galian tersebut.

Penelusuran Espos di laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), Senin (9/12/2024), pada rentang November hingga awal Desember terdapat 12 aduan soal dampak pengerjaan galian saluran air PDAM Solo.

Beberapa aduan yang disampaikan meliputi penyempitan jalan, jalan berlubang atau bergelombang, material yang tidak kunjung dikeruk, tempat jualan yang terganggu, hingga pengerjaan yang dinilai terlalu lama.

Sementara itu, pantauan Espos di wilayah Mojosongo, Joglo, dan Banjarsari, Solo, Senin (9/12/2024), sebagian proyek pengerjaan galian saluran air telah rampung. Hanya saja, penambalan lubang bekas galiannya tidak begitu mulus sehingga menimbulkan kontur jalan yang tidak rata atau bergelombang seperti di Jl Jaya Wijaya, Mojosongo.

Di Jl Jalan Jaya Wijaya juga masih terdapat dua galian yang belum rampung dan beberapa material bekas galian yang belum dibersihkan. Akibatnya ketika memasuki jam-jam sibuk memicu kemacetan.

Direktur Utama PDAM Toya Wening Solo, Agustan, saat ditemui Espos di kantornya, Senin (9/12/2024), mengatakan pengerjaan galian tersebut dimaksudkan untuk menyelesaikan persoalan ketersediaan air baku yang minim di wilayah Solo utara seperti Mojosongo, Joglo, dan Banjarsari.

“Ya benar [ada pengerjaan galian saluran air dari PDAM Solo]. Desember ini harus selesai. Jadi wilayah utara [Mojosongo, Joglo, Banjarsari dan wilayah lain] itu memang kendalanya ketersediaan air baku,” kata dia.

Agustan menjelaskan pengerjaan galian tersebut sudah masuk dalam rencana PDAM Solo bersama SPAM Wosusokas (Wonogiri, Sukoharjo, Solo, Karanganyar, Sragen) beberapa tahun lalu berkaitan dengan pengambilan sumber air dari Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. Untuk pemasangan jalur distribusi air ke wilayah Solo utara, PDAM Solo dibantu Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Jawa Tengah.

“Jadi kalau beberapa bulan belakangan ini masyarakat atau pengguna jalan terganggu akibat pekerjaan tersebut, atas nama direksi saya sampaikan permohonan maaf. Namun begitu apa yang kami lakukan dalam rangka meningkatkan fasilitas pelayanan,” imbuh dia.

Agustan menyebut PDAM Solo akan melakukan commissioning test atau proses pengujian dan pemeriksaan untuk memastikan sistem atau fasilitas baru berfungsi dengan baik sebelum digunakan pada Januari 2025. “Kalau Desember selesai, Januari akan berfungsi,” terang dia.

Dia menambahkan pengerjaan galian saluran air juga meliputi pemasangan water meter. Water meter tersebut berfungsi memantau jumlah air yang masuk dan jumlah pelanggan di wilayah Solo utara.

Menurutnya, proyek galian ini juga untuk kepentingan jangka panjang. Sebab kalau sudah jadi di wilayah tersebut akan terbentuk District Meter Area (DMA) atau sistem pembagian jaringan pasokan air menjadi zona-zona yang lebih kecil.