Sentimen
Undefined (0%)
9 Des 2024 : 18.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Gunungkidul, Klaten

Desa Kragilan Sering Kebanjiran, Pemkab Klaten Koordinasi dengan Gunungkidul

9 Des 2024 : 18.16 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Desa Kragilan Sering Kebanjiran, Pemkab Klaten Koordinasi dengan Gunungkidul

Esposin, KLATEN – Pemkab Klaten, Jawa Tengah segera berkoordinasi dengan Pemkab Gunungkidul, DIY menindaklanjuti jebolnya tanggul saluran afur di belakang Kantor Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Sabtu (7/12/2024) petang. 

Banjir sering terjadi di Desa Kragilan setiap musim penghujan tiba. 

Saat ini, tanggul yang jebol pada Sabtu petang lalu ditangani darurat dengan pemasangan beronjong kawat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, menjelaskan dari laporan kecamatan, sudah beronjong kawat sudah dipasang menutup tanggul yang jebol sepanjang belasan meter. 

Jajang mengungkapkan asesmen terus dilakukan terkait kerusakan tanggul tersebut.

“Sebenarnya titik rawan sudah ada petanya sudah dikuatkan ditanggul. Butuh penanganan lebih lagi. Alhamdulillah semakin sedikit yang jebol. Kemudian yang perbatasan ini juga ada kerja sama di daerah perbatasan. Ini yang akan kami diskusikan. Makanya kami cek ini kewenangannya siapa. Kalau kewenangannya kami segera kami eksekusi,” jelas Jajang saat ditemui Espos di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (9/12/2024).

Di sisi lain, luapan yang terjadi di wilayah Kragilan salah satu faktornya ada bagunan SMPN 3 Gantiwarno yang berada di atas saluran air. 

Keberadaan bangunan itu menghambat aliran ai yang membawa berbagai material.

Terkait bangunan di atas saluran itu, Jajang menjelaskan kondisi itu segera ditindaklanjuti Dinas Pendidikan (Disdik) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). 

“Dari Kepala DPUPR dan Disdik akan menindaklanjuti itu. Artinya apakah itu memang harus dibongkar atau ada teknik lain atau alternatif lain yang bisa diambil sehingga di sana aliran tidak terhambat lagi,” kata Jajang.

Sebelumnya, tanggul saluran afur di belakang kantor Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno jebol sepanjang 15 meter, Sabtu petang. 

Tanggul yang terdiri dari dua lapis itu jebol tak mampu menahan derasnya aliran air. 

Saluran itu berhulu di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Akibat kejadian itu, kantor desa serta permukiman di Kragilan sempat kebanjiran.

Kepala Desa (Kades) Kragilan, Suraji, menjelaskan kawasan Kragilan rawan bencana banjir. 

Pasalnya, desa itu diapit dua sungai besar serta dua anak sungai. Ketika diguyur hujan lebat dengan durasi cukup lama, air sungai maupun saluran kerap meluap.

Terkait banjir yang terjadi pada Sabtu petang di Kragilan, Suraji menjelaskan berasal dari saluran yang berhulu di wilayah Gunungkidul. Banjir akibat luapan saluran terjadi hampir setiap tahun. 

Suraji mengungkapkan normalisasi dengan mengeruk sedimentasi saluran dilakukan setiap tahun.

“Kenapa terjadi seperti ini dan hampir setiap ? Karena untuk pembuangan air sangat sulit. Di perbatasan tidak ada drainase. Di sini sudah membuat saluran-saluran air, tetapi tidak mampu menahan air dari Gunungkidul. Kalau datang kenyataannya sangat besar,” jelas Suraji.

Terkait luapan itu, Suraji berharap di wilayah hulu ada saluran-saluran drainase yang memecah aliran air dari wilayah hulu. 

“Sehingga mengurangi dampak seperti ini. Langganan banjir itu di SMKN 1 Gantiwarno, SMPN 3 Gantiwarno serta perkampungan di Dukuh Teluk dan Soka. Serta ada daerah pertanian tidak panen sepanjang masa di daerah Balong,” kata Suraji.

Suraji mengungkapkan sekitar sebulan lalu diundang ke Gunungkidul untuk koordinasi daerah perbatasan. 

Pada kesempatan itu, Suraji menyampaikan berbagai unek-unek.

Dia menyoroti aktivitas pertambangan di Gunungkidul yang berbatasan dengan Klaten. Air membawa sedimentasi berupa lumpur masuk ke daerah permukiman. 

Di wilayah Kragilan yang terdampak berada di Dukuh Soka. 

“Saya koordinasi dengan Gunungkidul, tetapi untuk desa tidak memiliki kemampuan. Akhirnya dikoordinasikan antar kabupaten,” jelas Suraji.

 

Sentimen: neutral (0%)