Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: iKON
Tokoh Terkait
Masjid Negara di IKN Ditarget Siap Dipakai Salat Idulfitri 2025
Espos.id
Jenis Media: News
![Masjid Negara di IKN Ditarget Siap Dipakai Salat Idulfitri 2025](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/10/20241026201203-whatsapp-image-2024-10-11-at-205151.jpg?quality=60)
Esposin, JAKARTA -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan sudah bisa beroperasi dan digunakan untuk ibadah salat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah pada 2025 mendatang. Ia mengatakan, bangunan itu disiapkan menjadi masjid negara kebanggaan masyarakat Indonesia.
"Kita berharap seperti itu. Salah satu masjid kebanggaan kita nanti kan," kata Nasaruddin ditemui di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Ia mengatakan, nantinya akan ada sosok imam besar yang juga memimpin masyarakat untuk beribadah di Masjid Negara IKN.
Harapannya, kehadiran Masjid Negara IKN tersebut dapat melengkapi eksistensi Indonesia di mata dunia yang juga sebelumnya dikenal karena memiliki masjid ikonik yaitu Masjid Istiqlal yang juga bersejarah di Jakarta.
Sebelumnya diwartakan pada Sabtu (7/12/2024) Masjid IKN ditargetkan untuk digunakan pada salat Idulfitri 1446H dengan kapasitas hingga 5.580 jemaah.
Pejabat di Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hariqo Wibawa Satria, dalam keterangannya menyebutkan Masjid Negara yang tengah dibangun di IKN secara keseluruhan dirancang untuk dapat menampung hingga 60.000 jemaah. Pada tahap awal, masjid ini disiapkan mampu menampung 29.000 jemaah.
Proyek pembangunan Masjid Negara IKN saat ini masih dalam tahap pertama, yang meliputi pembangunan bangunan utama masjid dengan empat lantai, dua lantai mezzanine, serta pelataran dua lantai yang berfungsi sebagai area serbaguna dan parkir.
PCO menginformasikan bangunan masjid ini berada pada lahan seluas 32.125 meter persegi dengan total luas bangunan, termasuk plaza, mencapai 60.173 meter persegi.
Selain itu, Masjid Negara di IKN juga dilengkapi dengan Minaret seluas 427 meter persegi, bangunan komersial dua lantai seluas 2.212 meter persegi, dan bangunan penunjang seluas 727 meter persegi.
Hariqo berharap proyek ini menjadi salah satu ikon religius dan budaya di IKN, sekaligus simbol kemegahan peradaban baru di Indonesia.
"Masjid ini akan berdampingan di area pusat peribadatan dengan tempat ibadah lainnya, seperti gereja, pura, vihara, klenteng dan Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius, yang merupakan basilika pertama di Indonesia," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Sentimen: neutral (0%)