Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Diponegoro
Kab/Kota: Semarang
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Luar Biasa! 97 Warga Tembalang Kompak Umrah Bareng Setelah 7 Tahun Menabung
Espos.id
Jenis Media: Jateng
![Luar Biasa! 97 Warga Tembalang Kompak Umrah Bareng Setelah 7 Tahun Menabung](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241209155646-umrah-warga-tembalang-semarang.jpg?quality=60)
Esposin, SEMARANG – Sebanyak 97 warga Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, berhasil mewujudkan impian untuk menunaikan ibadah umrah bersama. Perjalanan ini terwujud setelah mereka menabung selama bertahun-tahun, membuktikan bahwa tekad dan kebersamaan bisa mengatasi berbagai kendala.
Ketua Panitia, Istna Mangisah, menjelaskan bahwa mayoritas peserta merupakan anggota Majelis Taklim Al-Fikri. Latar belakang ekonomi mereka beragam, dari penjual pecel hingga ibu rumah tangga.
“Total ada 97 jemaah yang berangkat ke Makkah. Mereka mulai menabung sejak 2017, menyisihkan uang Rp50.000 hingga Rp100.000 setiap pekannya," ujar Istna saat dijumpai Espos di Masjid Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Minggu (8/12/2024).
Tantangan di Tengah Pandemi
Istna mengungkapkan bahwa perjuangan untuk mewujudkan perjalanan umrah ini tidak selalu mulus. Pandemi Covid-19 yang melanda pada 2020 sempat membuat banyak warga terpaksa menggunakan tabungan umrah untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, semangat untuk menunaikan ibadah ke tanah suci kembali bangkit pada pertengahan 2021.
“Alhamdulillah, dengan kerja keras dan dukungan bersama, akhirnya keinginan ini terwujud. Kami juga mendapat diskon khusus dari biro perjalanan karena pergi dalam rombongan besar,” tambahnya.
Program Majelis Taklim Al-Fikri: Tabungan Umrah dan Kurban
Majelis Taklim Al-Fikri memiliki dua program utama, yaitu tabungan kurban dan tabungan umrah. Program ini membantu warga Tembalang yang sebelumnya belum pernah mengunjungi Tanah Suci untuk mewujudkan impian mereka.
“Kami berharap perjalanan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Bahkan, kami punya cita-cita menggemakan Surat Ar-Rahman di pesawat,” ujar Istna penuh haru.
Kisah Inspiratif: Penjual Pecel yang Akhirnya Berangkat Umrah
Salah satu jemaah, Dasih, bercerita tentang perjuangannya menabung untuk bisa berangkat umrah bersama anaknya. Penjual pecel ini sempat pesimis karena merasa tabungannya tidak cukup.
“Dengan kekuatan doa dan usaha, Alhamdulillah saya akhirnya bisa ikut umrah bersama anak saya,” ungkap Dasih.
Selepas salat Magrib, para jemaah melakukan doa bersama di Masjid Undip Semarang sebelum berangkat. Tiga bus yang mengangkut rombongan Majelis Taklim Al-Fikri berangkat menuju Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 19.00 WIB.
Sentimen: neutral (0%)