Sentimen
Undefined (0%)
9 Des 2024 : 14.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar, Solo, Wonogiri, Yogyakarta

Combiphar Serap Hasil Panen Jahe dan Lengkuas Hasil 5 Desa Binaan di Jawa Tengah

9 Des 2024 : 14.18 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Combiphar Serap Hasil Panen Jahe dan Lengkuas Hasil 5 Desa Binaan di Jawa Tengah

Esposin, SOLO – PT Combiphar sebagai salah satu perusahaan healthcare terkemuka di Indonesia menyerap hasil panen jahe dan lengkuas yang digunakan sebagai bahan baku jamu Air Mancur - salah satu entitas di bawah Combiphar Group – dari 5 desa binaannya di Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri, Jawa Tengah. 

Hal ini disampaikan oleh perwakilan PT Combiphar dalam acara simbolisasi panen Raya yang dilakukan pada Rabu-Kamis (4-5/12/2024) lalu di Ngadirojo, Wonogiri dan Jumapolo, Karanganyar kepada ratusan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani yang tergabung dalam program Combi Hope Women Empowerment.

Program ini dilakukan untuk meningkatkan livelihood perempuan, khususnya Kelompok Wanita Tani dan PKK di sekitar wilayah operasional Combiphar Group. Selain itu, kegiatan ini diselenggarakan sejalan dengan komitmennya ’Championing a Healthy Tomorrow’, dalam
meningkatkan kualitas produknya di segmen preventif (pencegahan), salah satunya melalui pengadaan produk-produk herbal yang berkualitas.

Simbolisasi panen raya di Wonogiri diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Wonogiri, Baroto Eko Pujanto; Kepala Instalansi dan Produk UPF Yankestrad Tawangmangu RSUP Dr Sarjito Yogyakarta, Santosa; Internal Communication & CSR Manager PT Combiphar, Ance Yoslyn; Direktur Persada, Bernadetta Widiandayani dan perwakilan dari TPPKK dan wanita tani setempat. 

Sementara di Karanganyar simbolisasi dilakukan oleh Wakil Ketua Bidang 2 TPPKK Karanganyar, Siti Muslichah; Internal Communication & CSR Manager PT Combiphar,Ance Yoslyn, dan Direktur Persada, Bernadetta Widiandayani.

Tahun ini merupakan tahun ke-4 program pemberdayaan Perempuan di Jawa Tengah ini dilakukan dengan didukung oleh Tim Penggerak PKK (TPPKK), Dinas Pertanian, UPF Yankestras Tawangmangu serta Persada. 

Sedikitnya 230 wanita dari 12 Kelompok Wanita Tani dari 2 desa binaan di Wonogiri dan 3 desa binaan di Karanganyar telah mengikuti pelatihan pembudidayaan Toga (tanaman obat keluarga), pembuatan simplisia yang baik untuk kesehatan atau PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) khususnya pencegahan penyakit akibat gaya hidup, kewirausahaan, dan motivasi diri sejak Juni 2021 lalu.

“Program ini dilakukan dengan konsep dari hulu ke hilir yang berarti, tidak hanya memberikan pelatihan, Combiphar juga berkomitmen dalam menyerap hasil panen jahe dan lengkuas dalam bentuk simplisia yang merupakan bahan baku utama pembuatan jamu Air Mancur. Pembuatan simplisia tidak mudah dilakukan, karenanya Combiphar membantu desa binaannya dengan menyerahkan rumah pengering pada November 2022 dan mesin perajang pada Mei 2024 ke 5 desa binaannya,” ujar Ance Yoslyn.

Dia menjelaskan target yang dicanangkan oleh Combiphar di tahun 2024 ini adalah menghasilkan 1.000 kg simplisia Jahe, dan 2.400 kg simplisia lengkuas. Dengan penggunaan lahan 20.732 m2, diharapkan target dapat tercapai dan kualitas simplisia sesuai spesifikasi yang ditetapkan Combiphar sesuai pengarahan UPF Yankestrad.

"Melalui program tersebut, Combiphar senantiasa menjalankan komitmen untuk Championing a Healthy Tomorrow atau memelopori hari esok yang lebih sehat, melalui produk berkualitas, aman, efektif, dan terjangkau masyarakat melalui program dan kegiatan yang mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan hidup sehat," ujar Ance Yoslyn.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Baroto Eko Pujanto mengungkapkan apresiasi kepada Combiphar. 

“Dinas Pertanian senantiasa mendukung program ini dengan berupaya Bersama ibu-ibu KWT untuk memberikan usaha terbaik, apalagi tiap tahun target kami dinaikkan oleh Combiphar. Beberapa penyuluhan dilakukan di sepanjang 2024 untuk membantu pelaksanaan program sehingga seluruh target tercapai dan juga menambah wawasan para ibu dalam hal memperluas jaringan, membuat pupuk dan peningkatan produktivitas atau kewirausahaan herbal,"ujarnya. 

Sementara itu Pj. Ketua TPPKK Kab Wonogiri, Endar Pangestuti Timotius melalui sambutannya yang disampaikan oleh perwakilan TPPKK Wonogiri mengucapkan terima kasih. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Combiphar yang telah menjadi mitra strategis dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui program Combi Hope Women Empowerment. Kehadiran program ini merupakan wujud nyata sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi Masyarakat, khususnya Perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT),” ujarnya. 

 

Sentimen: neutral (0%)