Esposin, SRAGEN-Hiasan janur berjajar di akses jalan utama dari boulevard kompleks Kantor Terpadu Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen yang baru. Dari jalanan beraspal itulah, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati (Wabup) Suroto dan para pejabat eselon II berjalan kaki.

Mereka berjalan sejauh 500 meter menuju gedung baru berarsitektur futuristik dengan salah satu temanya gading gajah purba. Prosesi itu merupakan rangkaian dari peresmian Kantor Terpadu Pemda Sragen, Senin (9/12/2024).

Setelah seremonial, mereka melewati karpet merah dan menaiki tangga setinggi 4 meter. Lalu mereka menaiki anak tangga hingga sampai di lobi utama Lantai II, Kantor Dinas Bupati Sragen. Yuni, sapaan akrab Bupati, menunjukkan kondisi kantor dinasnya kepada para pimpinan daerah dan tamu lainnya.

Dia menunjukkan ruang kerjanya dan ruang rapat. Yuni juga menjelaskan tentang kursi lama yang dibawa sendiri dari rumah. Kursi kerja itu menemani Yuni sejak awal menjabat Bupati pada 2016 lalu.

"Kursi ini bersejarah. Kursi ini dulu yang dipakai Bapak [Untung Wiyono] selama menjabat Bupati Sragen. Nanti setelah selesai masa tugas, kursi ini saya bawa pulang. Memang sudah kusam," ujar Yuni saat berbincang kepada Kepala Kejari Sragen Virginia Hariztavianne dan pejabat instansi vertikal lainnya.

Ruangan Wabup juga ditinjau para pejabat dan para tamu. Namun, Bupati tak mengamtar para pejabat ke ruangan Wabup. Yuni justru langsung menggunakan ruang rapatnya untuk penandatanganan kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kantor Pengadilan Agama (PA) Sragen. 

Yuni ingat dengan kata-kata Bung Karno bahwa "Jikalau aku diberikan dua hidup maka dua hiduo itu dipersembahkan kepada Tanah Air dan Bangsa ini." Yuni menyatakan selama 8-9 tahun memberikan pengabdian terbaik kepada Bumi Sukowati. Dia mengakui selama memimpin Sragen tentu tak ada gading yang tak retak. Dia mengatakan tidak ada kesempurnaan karena kesempurnaan hanya milik Allah.

"Gedung ini menjadi monumen penting yang saya tinggalkan bersama Pak Suroto. Gedung ini merupakan hasil terbaik untuk Sragen. Ada yang sangsi bisa pindah Desember dan hari ini membuktikan 10 OPD mulai berkantor. Gedung ini jadi simbol marwah dan harga diri Sragen," kata dia.

Dia berpesan dengan pemimpin yang baru nanti semoga Sragen melesat lebih maju dengan lompatan-lompatannya. Yuni menitipkan Sragen kepada para ASN dengan nahkoda yang baru.