Sentimen
Undefined (0%)
9 Des 2024 : 08.17
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Club Olahraga: Borneo FC

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Kediri, Kudus, Malang, Pati, Solo, Sukoharjo

Tokoh Terkait

Solopos Hari Ini : Korban Butuh Tindakan Bersama

9 Des 2024 : 08.17 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Solopos Hari Ini : Korban Butuh Tindakan Bersama

Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (9/12/2024), mengangkat headline tentang kekerasan pada anak saat ini masih dan bahkan semakin tinggi seingga harus diimbangi dengan aksi bersama. Aksi dimulai dari tingkat keluarga di mana orang tua perlu berperan mengajarkan nilai anti kekerasan dan sebagai role model bagi anak mereka.

Diberitakan Solopos hari ini, hal tersebut disampaikan Direktur Yayasan Kepedulian Untuk Anak (Kakak), Shoim Sahriyati, dalam pernyataannya pada Minggu (8/12/2024) terkait peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP). Dia melanjutkan anak membutuhkan penguatan sehingga mengenali berbagai bentuk kekerasan sehingga mereka bisa menghindari.

Jika sudah telanjur menjadi korban dibutuhkan kepedulian dengan cara “dekati, dengarkan, dan dukung.” “Korban kekerasan berada di sekitar kita sehingga kepedulian ini menjadi poin penting,” kata dia.

Berdasarkan penjangkauan dan pendampingan Yayasan Kakak, pada 2024, mencatat 65% korban adalah anak perempuan dan 35% lainnya anak laki-laki. Sedangkan 78% korban berusia 12-15 tahun. Hal itulah yang membuat anak berada dalam situasi yang rentan. Riset Yayasan Kakak bersama dengan DP3AP2KB Kota Solo pada 2024 yang menjangkau 4.139 anak sekolah menunjukkan angka kekerasan fisik sebesar 58% dan kekerasan psikis 72%.

Kedua kekerasan tersebut didominasi pelaku adalah teman mereka sendiri dan disusul oleh orang tua mereka. “Karena itu masih dibutuhkan penguatan pada anak sehingga mereka mampu melindungi diri sendiri agar tidak menjadi korban dan tidak menjadi pelaku kekerasan,” lanjut Shoim.

Tak Remehkan Tuan Rumah

JAKARTA—Timnas Indonesia akan melakoni laga perdana ASEAN Cup 2024 dengan menyambangi Myanmar di Thu­wunna Stadium, Yangon, Myanmar, Senin (9/12/2024) pukul 20.00 WIB. Laga ini akan disiarkan langsung di RCTI.

Sebagai laga pembuka, Garuda Asia tentu tak ingin memulai kompetisi dengan hasil negatif. Dalam kompetisi ini, Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Di ajang Asean Cup 2024 yang semula bernama Piala AFF ini, Timnas Indonesia memang tidak menurunkan kekuatan utama.

Dari 33 nama yang dipanggil mayoritas merupakan pemain U-22, banyak yang bermain di Liga 1 dan 2. Bahkan dari tiga kiper yang dipanggil, hanya Daffa Fasya (Borneo FC) yang bermain di divisi tertinggi. Ada beberapa nama yang lama malang melintang di Timnas Indonesia seperti Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, M. Ferarri, Marselino Ferdinan hingga Hokky Caraka. Persis Solo menyumbang dua pemain yakni Arkhan Kaka dan Zanadin Fariz.

Manufaktur Berkelanjutan, Ekonomi Berputar

Membayangkan Kabupaten Sukoharjo tanpa Sritex; Kabupaten Kudus tanpa Djarum; Kabupaten Pati tanpa Garudafood dan Dua Kelinci, atau Kota Kediri tanpa Gudang Garam bukan hanya perihal kota tanpa pabrik, melainkan juga berubahnya lanskap kultur kota beserta identitas penduduknya. Ekonomi adalah akar, sementara manufaktur menjadi batangnya – jantung yang memompa kehidupan masyarakat.

Namun, di tengah beragam tantangan global maupun domestik, seperti banjir barang impor, harga mesin mahal, keterbatasan APBN sebagai penyokong, hingga rendahnya daya beli masyarakat, apakah jantung itu dapat terus berdetak dengan kuat? Apa yang terjadi apabila detaknya melemah dan kemudian manufaktur runtuh? Bagaimana lantas nasib para buruh yang bekerja di berbagai pabrik tersebut? Disebut apa buruh tanpa pekerjaan mereka?

Persoalannya, Kemenperin mencatat ada 18,82 juta orang di Tanah Air yang saat ini bergantung di sektor manufaktur. Mereka tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Angka belasan juta inilah yang merupakan salah satu alasan kuat untuk memperkuat industri manufaktur dalam negeri agar tetap menjadi tulang punggung ekonomi.

Banyaknya PAW DPR Mendegradasi Demokrasi

JAKARTA–Pergantian antar-waktu (PAW) terhadap anggota DPR yang mengikuti pilkada atau yang diangkat menjadi pejabat negara merupakan hal yang mendegradasi demokrasi.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menyebutkan 45 anggota DPR RI periode 2024—2029 yang mengalami PAW. Mereka di antaranya memilih mundur untuk maju pada Pilkada 2024, serta ditunjuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk bergabung di kabinet pemerintahan.

“Bagaimana partai kemudian tidak konsisten menjaga muruah bahwa kader yang ingin didorong sebagai legislatif didorong sebagai eksekutif, sementara yang untuk eksekutif harus disiapkan sendiri,” kata Lucius Karus di Kantor Formappi, Jakarta, Minggu (8/12/2024).

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (9/12/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Sentimen: neutral (0%)