Sentimen
Undefined (0%)
8 Des 2024 : 19.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

Tablig Akbar Milad Muhammadiyah di Solo, Abdul Mu’ti: Pemimpin Tak Boleh Elitis

8 Des 2024 : 19.18 Views 26

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Tablig Akbar Milad Muhammadiyah di Solo, Abdul Mu’ti: Pemimpin Tak Boleh Elitis

Esposin, SOLO -- Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyampaikan ceramah kebangsaan dalam Tablig Akbar memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Milad ke-97 RS PKU Muhammadiyah Solo, dan Hari Bermuhammadiyah di halaman parkir timur RS PKU Muhammadiyah Solo, Minggu (8/12/2024) pagi.

Acara yang digelar Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo dan bertajuk Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua itu diikuti ribuan orang warga Muhammadiyah. 

Dalam acara itu, Abdul Mu'ti yang kini juga menjabat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) menyampaikan banyak hal yang berkaitan dengan masyarakat, bangsa, dan negara.

“Dalam kesempatan ini saya meminta doa dan restu kepada jemaah, mudah-mudahan saya bisa melaksanakan amanah mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa,” kata Abdul Mu’ti dalam ceramahnya.

Lebih lanjut, ia menyinggung perihal tajuk acara yang juga merupakan tema besar dari Milad Muhammadiyah. Menurut dia, saat ini masyarakat Indonesia secara umum belum seutuhnya seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa.

Untuk mencapai cita-cita itu, lanjut dia, diperlukan pemimpin yang benar-benar memahami masyarakat serta kebudayaannya dengan cara membaur dengan masyarakatnya. “Pemimpin itu orang elit tapi tidak boleh elitis. Ini sering saya sampaikan berulang kali,” kata dia.

Selain itu, Abdul Mu’ti juga menyampaikan jemaah harus saling menjaga satu sama lain dan berbuat yang baik bukan malah merusak sesama warga masyarakat atau pun lingkungan sekitarnya.

“Kita sudah diberi tuntunan bahwa tugas kita sebagai manusia adalah menciptakan kemakmuran dan jangan membuat kerusakan, termasuk jangan korupsi karena itu merusak. Jika di suatu negara korupsi merajalela, maka tidak akan pernah makmur negara itu” tambahnya.

Termasuk menjaga kerukunan juga menjadi hal penting dalam bermasyarakat. Karena, menurut Abdul Mu'ti, dengan kerukunan dalam masyarakat memungkinkan pembangunan yang menyejahterakan dapat terwujud sehingga akan menimbulkan kebaikan-kebaikan lainnya.

Abdul Mu’ti juga sempat menyinggung visinya sebagai Menteri Dikdasmen yaitu Pendidikan Bermutu untuk Semua. Dalam hal itu, dia mengatakan ingin menerapkan konsep adil dalam pendidikan selama dia menjabat di kementerian tersebut.

“Tidak boleh ada yang tidak sekolah karena miskin. Tidak boleh ada yang tidak sekolah karena rumahnya jauh, tidak boleh ada yang tidak bisa sekolah karena fisiknya berbeda, yang dalam hal ini di Muhammadiyah menggunakan sebutan difabel,” kata dia.

Karena itu, Abdul Mu’ti berharap dengan acara tablig akbar pagi itu seluruh jemaah bisa merenungkan kembali situasi yang ada saat ini untuk kemudian berbuat hal-hal baik bersama agar tercapai kemakmuran untuk semuanya.

Sementara itu, Ketua PDM Solo, Anwar Sholeh, menyampaikan harapannya kepada seluruh jemaah Muhammadiyah Solo yang hadir pagi itu agar senantiasa menguatkan kesatuan jemaah, organisasi, dan amal dengan cara profesional, maju, dan modern. “Serta jangan lupa selalu mengikuti pengajian. Ngaji, ngaji, dan ngaji,” kata Anwar saat memberi sambutan acara.

Sentimen: neutral (0%)