Sentimen
Positif (64%)
7 Des 2024 : 04.22
Informasi Tambahan

BUMN: PT Jasa Marga

Menteri PU Bakal Panggil BUJT Pekan Depan, Bahas Diskon Tarif Tol saat Libur Natal dan Tahun Baru

7 Des 2024 : 04.22 Views 19

Voi.id Voi.id Jenis Media: News

Menteri PU Bakal Panggil BUJT Pekan Depan, Bahas Diskon Tarif Tol saat Libur Natal dan Tahun Baru

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo buka suara terkait rencana pemberian diskon tarif tol jelang libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).

Dody mengaku, akan memanggil Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada pekan depan untuk membahas diskon tarif tol selama masa liburan Nataru.

"Belum (ada pembahasan), baru next week (pekan depan) saya akan panggil BUJT-nya," ujar Dody saat ditemui wartawan di kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat, 6 Desember.

Dody tak menampik bahwa diskon tarif tol saat periode Hari Raya Keagamaan seperti Lebaran atau Natal dan Tahun Baru selalu ada. Namun, kata dia, pemerintah tidak bisa terlalu ikut campur mengingat mekanisme diskon tarif tol adalah business-to-business (B2B) dan inisiatif dari BUJT.

"Itu B2B, kami tidak bisa terlalu ikut campur. Itu (inisiatif) masing-masing BUJT. Ya, kami paling ingin mengimbau ketika mau bertemu BUJT," ucapnya.

Dody memastikan dirinya akan mengimbau soal diskon tarif tol kepada BUJT pada pertemuan pekan depan.

Rencananya, salah satu BUJT yang akan dipanggil adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Mengingat, perseroan ini masih menjadi market leader industri jalan tol di Indonesia hingga paruh pertama 2024.

"Yang itu saja tol yang paling panjang itu. Ya, paling besar Jasa Marga," pungkasnya.

Sekadar informasi, penerapan diskon tarif jalan tol, terutama pada periode musim liburan seperti Lebaran dan Natal/Tahun Baru merupakan inisiatif dari masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Dengan demikian, ada BUJT yang menerapkan diskon dan juga ada BUJT yang tidak menerapkannya.

Mengenai diskon tarif tol ini, pemerintah hanya mengimbau, karena pemerintah tidak bisa melakukan intervensi terhadap aksi korporasi BUJT.

Sentimen: positif (64%)