Sentimen
Undefined (0%)
6 Des 2024 : 11.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Blora, Jepara, Purbalingga, Semarang, Surabaya

Kasus: covid-19

Simak Profil Tiga Bandara di Jateng yang Belum Bisa Aktif Dampak Pandemi Covid

6 Des 2024 : 11.29 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Simak Profil Tiga Bandara di Jateng yang Belum Bisa Aktif Dampak Pandemi Covid

Esposin, SEMARANG – Meski Pandemi Covid-19 telah usai, ternyata dampak yang ditimbulkan masih berlangsung sampai kini. Bahkan, di Jawa Tengah (Jateng), terdapat tiga bandara yang belum bisa aktif kembali hingga awal Desember 2024 ini, yakni; Bandara Dewandaru Karimunjawa, Kabupaten Jepara; Bandara Jenderal Soedirman, Kabupaten Purbalingga; dan Bandara Ngeloram, Kabupaten Blora.

“Tiga bandara berhenti [operasional] karena dampak Covid-19. Karena dulu kan naik pesawat wajib tes PCR [polymerase chain reaction test], yang biayanya lebih besar dibanding tiket pesawat, mereka takut PCR positif, terlanjur beli tiket pesawat. Jadi akhirnya kebanyakan pilih via darat dan bandara jadi sepi waktu itu,” beber Kepada Dinas Perhubungan Jateng, Henggar Budi Anggoro, kepada Espos, Rabu (4/12/2024).

Kendati masa Covid-19 telah usai dan tak ada lagi pemberlakuan wajib PCR, terang Henggar, akan tetapi dampak tersebut masih terus berlanjut. Sebab, maskapai yang sebelumnya beroperasi di tiga bandara itu, kini sudah tak lagi mengaktifkan rutenya.

Berikut profil tiga bandara di Jawa Tengah yang belum beroperasi sampai awal Desember 2024:

– Bandara Dewandaru, Kabupaten Jepara

Berdasarkan laman resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bandara Dewandaru merupakan Bandara Domestik Kelas III.

Bandara yang berlokasi di Kelurahan Kemujan, Kecamatan Karimunjawa ini memiliki landasan pacu atau runway seluas 1.200 meter dengan kapasitas pesawat ATR 72-600 atau yang sejenisnya.

Adapun dari segi fasilitas darat, memiliki luas terminal 2.401,00 meter persegi dengan kapasitas pada jam sibuk mencapai 170 orang. Kemudian luas ruang tunggu keberangkatan 567,00 meter persegi dan luas ruang tunggu kedatangan 280,00 meter persegi.

Tercatat, pengelola Bandara Dewandaru ialah UPT Ditjen Hubud. Sementara kantor otoritasnya berada di Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya.

– Bandara Jenderal Soedirman, Kabupaten Purbalingga

Berdasarkan laman resmi Kemenhub, Bandara Jenderal Soedirman merupakan Bandara Domestik Non Kelas. Bandara yang berlokasi di Kelurahan Wirasaba, Kecamatan Bukateja ini, memiliki landasan pacu atau runway seluas 1.600 meter.

Adapun dari segi fasilitas darat, memiliki luas terminal 400,00 meter persegi dengan kapasitas pada jam sibuk mencapai 10.000 orang. Kemudian luas ruang tunggu keberangkatan 150,00 meter persegi dan luas ruang tunggu kedatangan 100,00 meter persegi.

Tercatat, pengelola Bandara Jenderal Soedirman ialah PT. Ankasa Pura Indonesia. Sementara kantor otoritasnya berada di Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya.

– Bandara Ngeloram, Kabupaten Blora

Berdasarkan laman resmi Kemenhub, Bandara Ngloram merupakan Bandara Domestik Kelas Satpel BU. Bandara yang berlokasi di Kelurahan Ngloram, Kecamatan Cepu ini, memiliki landasan pacu atau runway seluas 1.500 meter.

Adapun dari segi fasilitas darat, memiliki luas terminal 3.520,00 meter persegi dengan kapasitas pada jam sibuk mencapai 150 orang. Kemudian luas ruang tunggu keberangkatan 512,00 meter persegi dan luas ruang tunggu kedatangan 384,00 meter persegi.

Tercatat, pengelola Bandara Ngeloram ialah UPT Ditjen Hubud. Sementara kantor otoritasnya berada di Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya.

Sentimen: neutral (0%)