Sentimen
Undefined (0%)
6 Des 2024 : 16.02
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ferrari

BUMN: Garuda Indonesia

Club Olahraga: Ansan Greeners, Bali United, Persela Lamongan, Persib Bandung, PSM Makassar

Kab/Kota: bandung, Lamongan, Solo

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Alejandro Garnacho

Alejandro Garnacho

Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam

Justin

Justin

Muhammad Ferrari

Muhammad Ferrari

Tertua di Skuat Timnas Indonesia Piala AFF 2024, Ini Profil Asnawi Mangkualam

6 Des 2024 : 16.02 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Sport

Tertua di Skuat Timnas Indonesia Piala AFF 2024, Ini Profil Asnawi Mangkualam

Esposin, SOLO -- Asnawi Mangkualam Bahar menjadi pemain tertua di skuat Timnas Indonesia di turnamen Piala AFF 2024. 

Pemain asal Makassar yang sudah kenyang ikut di timnas semua level usia itu menginjak usia 25 tahun pada 4 Oktober lalu. 

Nama Asnawi sudah sangat akrab di telinga pencinta sepak bola Indonesia. Meski di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 posisinya sudah tersisih oleh kehadiran Sandy Walsh, ia tetap merupakan salah satu talenta terbaik Indonesia. 

Ia merupakan pahlawan kemenangan Indonesia atas Vietnam dalam laga kedua Grup D Piala Asia Qatar 2023 yang meloloskan Garuda ke babak 16 besar kali pertama dalam sejarah. 

Di jajaran Timnas senior, Asnawi dipanggil Shin Tae-yong bersama dengan Pratama Arhan, Muhammad Ferrari, Rafael Struick, Ivar Jenner dan Justin Hubner. 

Berikut profil Asnawi Mangkualam, seperti dikutip Espos.id dari berbagai sumber, Jumat (6/12/2024).

Asnawi lahir di Makassar pada 4 Oktober 1999. Ia berposisi asli sebagai bek kanan tapi bisa juga bermain sebagai bek sayap dan gelandang bertahan.

Ia mengawali karier sebagai pesepak bola dengan bergabung ke Perseka Bosowa tahun 2016 lalu ke Persib Bandung U-21 di tahun yang sama.

Asnawi lantas bergabung ke Persiba Balikpapan yang menjadi awal karier profesionalnya sebagai pesepak bola.

Di Persiba Balikpapan ia memecahkan rekor pemain termuda yang mencetak gol di kasta teratas sepak bola Indonesia versus Bali United di Stadion I Wayan Dipta pada tahun 2016.

Ketika itu ia berusia 17 tahun 5 hari.

Pada tahun 2017, Asnawi bergabung dengan PSM Makassar, di mana ia melakukan debutnya saat melawan Persela Lamongan pada Piala Presiden 2017.

Pada tahun 2019, dinobatkan sebagai pemain terbaik Kratingdaeng Piala Indonesia sebagai pemain muda terbaik setelah membawa timnya menjuarai turnamen tersebut.

Meskipun umurnya masih muda, Asnawi mampu dengan cepat menjadi salah satu pemain yang paling menjanjikan dan bertalenta.

Ansan Greeners

Pada Januari 2021, Asnawi bergabung dengan Ansan Greeners, tim asal Korea Selatan, yang bermain di kasta ke-2 liga Korea, K League 2.

Asnawi mendapat rekomendasi dari pelatih kepala tim nasional, Shin Tae-yong. 

Shin Tae-yong mendorong Asnawi untuk keluar dari zona nyamannya di Indonesia dan mengambil kesempatan untuk bermain di liga yang lebih kuat meskipun mendapat gaji yang lebih rendah.

Asnawi lantas meninggalkan Ansan Greeners dan bergabung ke tim sesama K League 2, Jeonnam Dragons. 

Karier Timnas Senior

Asnawi melakukan debut internasionalnya untuk tim senior pada 21 Maret 2017 melawan Myanmar, di mana dia bermain sebagai pemain pengganti.

Ia memecahkan rekor pemain termuda 17 tahun dan 167 hari bermain untuk Indonesia.

Pada pertandingan persahabatan melawan Argentina pada 19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Asnawi bermain militan dan sering melakukan tekel bersih.

Salah satu pemain terkenal yang dijegal adalah pemain sayap Argentina Alejandro Garnacho.

Sentimen: neutral (0%)