Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Dukuh, Magelang, Ponorogo
Tokoh Terkait
Gus Miftah Klaim Keturunan Tegalsari Ponorogo, Dzurriyah Kiai Besari: Buktikan!
Espos.id Jenis Media: Jatim
Esposin, PONOROGO – Penceramah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman, dalam beberapa hari terakhir dihujat warganet di media sosial. Sebabnya, pria yang akrab disapa Gus Miftah itu menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji saat berjualan di acara pengajian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Di beberapa kesempatan, Miftah kerap mengklaim bahwa dirinya adalah keturunan ulama besar dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kiai Ageng Muhammad Besari, Tegalsari. Namun, klaim tersebut rupanya menjadi pertanyaan besar hingga kini apakah dia benar-benar seorang yang mempunyai darah keturunan salah satu ulama kondang di Jawa Timur tersebut.
Raden Kunto Pramono, pria berusia 65 tahun, yang merupakan dzurriyah atau keturunan generasi ke-8 dari Kiai Ageng Muhammad Besari secara tegas mengatakan bahwa Miftah bukan keturunan dari Kiai Ageng Muhammad Besari dari jalur nasab mana pun.
Terkait silsilah Kiai Ageng Muhammad Besari, dia menjelaskan kepada Espos bahwa delapan generasi yang dimiliknya dapat dijelaskan secara runtut.
1. Kiai Ageng muhammad Besari
2. Kiai Ageng Muhammad Ilyas
3. Kiai kanjeng bagus Hasan Besari
4. Kiai Kasan Anom I
5. Kiai Kasan Anom II
6. Eyang Gatut muhammad Ismail
7. R. Hartawan Cokroadisiswoyo
8. R. Kunto Pramono.
Kunto pun menjelaskan pada dasarnya tidak terlalu mempermasalahkan siapa pun mengaku sebagai keturunan keluarga besar Tegalsari. Namun, dia memberi catatan kepada siapa pun yang mengaku-ngaku untuk menunjukan bukti konkrit bahwa dia adalah keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari.
Seperti HOS. Cokroaminoto misalnya, Kunto menjelaskan bahwa salah satu pahlawan nasional tersebut adalah keturunan Tegalsari dan silsilahnya juga valid.
“Sebenarnya kalau saya secara pribadi itu bangga kepada siapa pun yang mengaku keturunan Tegalsari, tapi kalau konteksnya adalah Gus Miftah, secara silsilah saya sendiri itu tidak ketemu dari siapa garis keturunannya. Tetapi jika pun benar, keluarga besar meminta tunjukan bukti konkrit bahwa dia benar-benar keturunan keluarga sini,” ucapnya Kamis (5/12/2024).
Dia menjelaskan bahwa statement yang diucapkannya bisa dikonfirmasi dari silsilah atau dari narasumber mana saja. Adapun menurut Kunto, Miftah memang pernah mengisi kegiatan haul pada beberapa tahun lalu.
Kunto menjelaskan, bahwa sebenarnya Miftah memang berasal dari Ponorogo, tepatnya Dukuh Bantengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, yang berada persis di sisi timur Desa Tegalsari. Kunto menambahkan, orang tua dari Miftah merupakan murid dari Imam Utama Masjid Agung Tegalsari.
“Gus Miftah sendiri kalau ga salah bapaknya itu murid dari Kiai Syamsuddin yang sekarang menjadi Imam Utama Masjid Tegalsari. Asal usul bapak ibuknya itu dari Dukuh Bantengan, Desa Mojorejo, tepatnya timur Desa Tegalsari,” tambahnya.
Lebih jauh, Kunto sebenarnya sudah mencari di keturunan Kiai Ilyas dari beberapa istrinya, namun upaya tersebut juga tidak menemukan silsilah yang dimaksud.
Dengan ini, Keturunan ke-8 Kiai Ageng Muhammad Besari tersebut menyatakan tidak ada sangkut paut antara keluarga besar Tegalsari dengan keluarga Miftah.
“Insyaallah tidak ada sangkut pautnya,” tegasnya.
Sentimen: neutral (0%)