Sentimen
Undefined (0%)
5 Des 2024 : 16.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kuala Lumpur, Shanghai

Kasus: zona merah

Pasar Optimistis dengan Kebijakan The Fed, IHSG Ditutup Melemah

5 Des 2024 : 16.58 Views 13

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Pasar Optimistis dengan Kebijakan The Fed, IHSG Ditutup Melemah

Espos.id, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/12/2024)  sore ditutup melemah di tengah optimisme pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed.  IHSG ditutup melemah 13,45 poin atau 0,18% ke posisi 7.313,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,14 poin atau 1,03% ke posisi 874,45.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 0,64%, diikuti oleh sektor infrastruktur sebear 0,49% dan sektor energi 0,46%. Satu sektor yang melemah yaitu sektor transportasi & logistik turun sebesar minus 0,40%.
 
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu EMDE, SSTM, PTIS, KONI dan JIHD. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FUJI, DADA, REAL, KMTR dan ZATA. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.199.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,90 miliar lembar saham senilai Rp9,43 triliun. Sebanyak 318 saham naik 303 saham menurun, dan 325 tidak bergerak nilainya.
 
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 119,21 poin atau 0,30% ke level 39.395,60, indeks Shanghai menguat 4,21 poin atau 0,13% ke posisi 3.368,86, indeks Kuala Lumpur menguat 1,55 poin atau 0,10% ke posisi 1.615,64, dan indeks Straits Times menguat 22,74 poin atau 0,60% ke 3.822,68.

“Pelaku pasar mencerna komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell bahwa ekonomi Amerika Serikat berada dalam kondisi yang sangat baik, sehingga The Fed tidak perlu terburu-buru dalam menurunkan suku bunga acuan sambil menunggu inflasi turun ke target 2%," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya.

Ketua bank sentral AS The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan kebijakan tanggal 18 Desember 2024 mendatang. Pelaku pasar melihat sebesar 77% peluang pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dari peluang 67% sepekan lalu.

Dari pasar tenaga kerja, data ADP Employment Report memperlihatkan sektor swasta di AS menambah 146.000 pekerja pada November 2024, atau paling sedikit dalam tiga bulan, menyusul penambahan 184.000 pekerja pada Oktober 2024, namun sedikit di bawah ramalan pasar sebanyak 150.000.

 

Sentimen: neutral (0%)